Sukses

Wuling: Wind Dikembangkan Khusus untuk Pasar Indonesia

Melalui fitur voice command berbahasa Indonesia yang dinamakan Wuling Indonesian Command (Wind), PT SGMW Wuling Indonesia (Wuling) semakin menunjukan keseriusannya untuk pasar otomotif Tanah Air.

Liputan6.com, Tangerang - Melalui fitur voice command berbahasa Indonesia yang dinamakan Wuling Indonesian Command (Wind), PT SGMW Wuling Indonesia (Wuling) semakin menunjukan keseriusannya untuk pasar otomotif Tanah Air.

Disematkan pada Wuling Almaz, fitur perintah suara memang bukan hal yang baru di dunia otomotif. Hanya saja, kendalanya adalah bahasa yang digunakan.

Umumnya, voice command baru akan bekerja menggunakan bahasa Inggris.

"Teknologi Wuling ini dikembangkan sebenarnya kita join development antara Wuling Motors di Indoensia dengan headquarter kami, tentu saja teknologi perintah suara seperti ini teknologi yang terus berkembang," ujar Dian.

Telah memiliki pengalaman dalam mengembangkan teknologi serupa, Dian menegaskan fitur ini akan sangat membantu pengemudi dan penumpang di Tanah Air. Terlebih bahasa yang digunakan ialah bahasa Indonesia.

"Headqurter memang sudah mempunyai pengalaman dalam mengembangkan teknologi ini. Sementara di market Indonesia kali pertama kita memperkenalkan. Jadi bisa dibilang sistem ini dikembangkan join antara tim Indonesia dengan tim headqurter kami," ujar Dian.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Didesain Khusus Untuk Indonesia

Merupakan join development, fitur yang disematkan pada Wuling Almaz ini memang didesain khusus untuk pasar Indonesia. Karena itu perintah-perintah yang kita sematkan sudah sesuai dengan pengendara dan penumpang secara Nasional.

"Dikembangkan yang jelas dikembangkan sejak kita merencanakan Almaz untuk di-launch di Indonesia. Yang jelas memang kalau dari Wuling sendiri berkomitmen bahwa sebisa mungkin dan secepat mungkin teknologi yang dikembangkan oleh headquarter itu bisa dibawa untuk pasar Indonesia, ketika itu memang sesuai dengan pasar Indonesia," tutur Dian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.