Sukses

Top3: Persaingan Yamaha XMax dan Honda Forza serta Kecurangan Bos Nissan

Persaingan antara Yamaha dan Honda tak bisa dihindari. Keduanya merupakan merek terbesar di dunia yang sering bersinggungan merebutkan pasar. Tak terkecuali persaingan antara Honda Forza dan Yamaha XMax.

Liputan6.com, Jakarta Persaingan antara Yamaha dan Honda tak bisa dihindari. Keduanya merupakan merek terbesar di dunia yang sering bersinggungan merebutkan pasar. Tak terkecuali persaingan antara Honda Forza dan Yamaha XMax. Dan berikut ringkasan berita populer lainnya:

1. Yamaha Anggap Kemunculan Honda Forza Berkah Buat Xmax

Skuter bongsor bermesin 250 cc menjadi pasar yang menggiurkan bagi sejumlah pabrikan otomotif roda dua. Yamaha telah merasakan manisnya segmen ini lewat produk andalannya, XMax.

Skuter yang masuk keluarga Yamaha Maxi itu pada gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 lalu kedatangan rival baru, yaitu Honda Forza. Selengkapnya baca di sini.

2. Bohong Soal Laporan Gaji, Carlos Ghosn Juga Bakal Dipecat dari Mitsubishi

Bos aliansi terbesar di dunia, Nissan-Mitsubishi-Renault, Carlos Ghosn tengah tersandung masalah serius. Bahkan, pria yang sudah menjadi Chairman di Nissan selama kurang lebih 20 tahun ini, sudah ditangkap pihak kejaksaan di Tokyo, Jepang, Senin (19 November 2018).

Dalam kasus ini, Ghosn dan koleganya Greg Kelly diduga melakukan penggelapan laporan pendapatannya selama di Nissan. Selain itu, terdapat indikasi juga, jika Ghosn dan Greg telah menyalahgunakan aset dan dana perusahaan. Terkait kasus tersebut, Nissan siap memecat sang Chairman, dan siap mencari pengganti dalam waktu dekat. Selengkapnya baca di sini.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Pelanggaran Keuangan, Bos Besar Nissan Carlos Ghosn Ditangkap di Jepang

Chairman Nissan Motor, Carlos Ghosn dikabarkan ditangkap oleh jaksa Tokyo, Senin (19/11/2018). Hal ini karena pelanggaran keuangan yang dilakukan Ghosn selama memimpin Nissan hampir 20 tahun, dan pabrikan asal Jepang ini tengah mempersiapkan untuk memecatnya sebagai pimpinan perusahaan.

Penangkapan terhadap orang nomor satu aliansi Nissan-Mitsubishi-Renault ini, menyusul tuduhan Nissan yang telah menemukan kesalahan serius Ghosn, termasuk penyalahgunaan dana perusahaan. Demikian dilansir Asia Nikkei, Selasa (20/11/2018). Selengkapnya baca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.