Sukses

Hotman Paris: Jangan Asal Rekam, Termasuk Pelanggar Sepeda Motor

"Merekam pelanggar 6 bulan penjara dan Rp 500 juta denda," tulis Hotman dalam akun Instagram @hotmanparisofficial.

Liputan6.com, Jakarta - Pengacara kondang dengan gaya parlente, Hotman Paris, mengungkapkan jika melihat kendaraan atau sepeda motor yang melawan arus, maka jangan asal merekamnya.

"Merekam pelanggar 6 bulan penjara dan Rp 500 juta denda," tulis Hotman dalam akun Instagram @hotmanparisofficial.

Tentu saja apa yang diutarakan kuasa hukum berdarah Batak tersebut cukup mengejutkan. Karena banyak sekali pengedara motor yang bandel dan melawan arus.

Selain itu, merekam pengendara motor yang melawan arus juga kerap diabadikan masyarakat sehingga menjadi viral dan dijadikan bukti pelanggaran.

Namun usut punya usut, cuitan Hotman Paris ini hanya untuk menyindir hukum di Indonesia, terlebih terkait kasus Baiq Nuril mantan staf tata usaha sebuah sekolah di Lombok yang terancam UU ITE lantaran merekam percakapan mesum yang dilakukan sang kepala sekolah.

Hotman sendiri dalam akun Instagramnya menjadi salah satu pengacara yang sangat bersuara mendukung Baiq Nuril agar terbebas dari kasus ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemicu Prestasi, Joni Gala Naik Lamborghini

Joni Gala, remaja NTT pemanjat tiang bendera, kala insiden tali putus di upacara kemerdekaan, di Pantai Mota'ain, Kabupaten Belu, NTT, mendapatkan kesempatan untuk masuk ke dalam Lamborghini milik Hotman Paris.

Menurut Hotman, Joni perlu merasakan Lamborghini agar Joni semakin giat, karena kemewahan itu tidak didapat begitu saja. Harus karena prestasi. "Kamu sekarang dihormati, disayang, karena prestasi," ungkap Hotman.

Bangga dengan Aksi Joni Gala Panjat Tiang Bendera, Hotman Paris Beri Uang Rp 50 JutaJoni Pemanjat Tiang Bendera Dihadiahi Rp 50 Juta oleh Hotman ParisCita-cita Jadi Tentara, Joni Kala dapat Beasiswa dari Panglima TNI Untuk diketahui, aksi Joni Gala berlari menuju tiang lantaran tahu tali bendera yang tersangkut dan bisa mengakibatkan Sang Saka Merah Putih gagal berkibar adalah spontanitas.

"Tidak ada yang nyuruh, sendiri lari buka sepatu," kata Johannes di Kopi Joni, Jakarta Utara, dalam akun instagram Hotman Paris, Minggu (19/8/2018).

Hotman yang terkagum masih belum habis rasa penasaran atas keberanian Joni. Dia pun bertanya, mengapa Joni Gala tidak merasa takut dalam upacara tersebut yang dihadiri banyak tamu undangan.

"Kok berani? banyak bupati berani, engga takut jatuh?," heran Hotman.

Namun Joni Galal hanya menjawab dengan senyum simpul. "Iya berani, tidak takut," jawab dia.

Atas keberanian ini, Hotman pun mengganjar Joni Gala dengan uang tunai senilai Rp 50 juta. Hotman berharap, keberanian Joni Gala kelak bisa membawanya menjadi pengacara sukses dan menaklukan Ibu Kota.

"Gua mau jadi pengacara, karena nyali ku gede, aku berani, nanti mau naklukan Ibu Kota," ujar Hotman sembari diikuti Joni Gala.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.