Sukses

Demi Mobil Listrik, Pabrik Sepeda Siap Alih Profesi

Kebangkitan mobil listrik rupanya membuat produsen sepeda asal Denmark, Biomega, tak mau ketinggalan. Ya, mereka tengah mempersiapkan mobil listrik yang disebut SIN.

Liputan6.com, Jakarta Kebangkitan mobil listrik rupanya membuat produsen sepeda asal Denmark, Biomega, tak mau ketinggalan. Ya, mereka tengah mempersiapkan mobil listrik yang disebut SIN.

Dilansir Carscoops, Jumat (9/11/2018), SIN yang masih dalam bentuk purwarupa rencananya akan hadir dengan gaya empat pintu dan diperkenalkan untuk pertama kalinya di Shanghai.

Kemungkinan, mobil dengan bentuk crossover utility vehicle ini akan masuk pasar paling cepat pada 2021 hingga 2023.

Adapun pemberian nama SIN sendiri diambil dari sebuah nama negara-kota, Singapura. Penggunaan tiga huruf untuk nama mobil listrik ini, merupakan kebiasaan Biomega dalam menamai model sepeda mereka dengan latar belakang negara atau kota yang menginspirasi.

 

 

 

Mobil listrik ini nantiya akan digunakan untuk mobilitas perkotaan, dan mampu membawa penumpang atau kargo yang paling efisien, sehingga mempersingkat waktu, uang dan tenaga.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kehebatan SIN

Desain mobil SIN memang sangat unik. Bahkan, mobil ini rencananya akan dibuat dengan bahan material minimalis dan ringan. Sebagi contoh, rangka bodi berbahan Carbon Fibre Reinforcement Plastic (CFRP) plus crossbeam alumunium.

Dengan bahan tersebut bobot secara keselurun mobil ini hanya 950 kg. Namun begitu, mobil ini mampu mengangkut empat penumpang dengan total empat kursi, serta ruang kaki terasa lega. Selain itu, mobil ini juga memiliki fascia depan sehingga memberika menambah visibilitas.

 

Adapun untuk dapur pacu, SIN dibenamkan empat motor listrik dengan baterai berdaya 20 kWh yang mampu menyemburkan daya  81 Tk dengan torsi 160 Nm.

Dengan baterai tersebut, SIN dipercaya dapat dipacu hingga 160 km jika baterai terisi penuh, dan diklaim dapat berakselerasi 0–100 km/jam dalam waktu 13 detik dengan kecepatan puncak 80 km/jam.

Soal harga, rencananya, mobil listrik SIN dibanderol sekitar 20 ribu euro atau sekitar Rp 327 jutaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.