Sukses

Kursi Tambahan di Dek Motor Bisa Membahayakan Diri, Ini Alasannya

Pemilik sepeda motor khususnya emak-emak sering meletakan kursi tambahan yang terbuat dari rotan atau material lainnya di tengah dek.

Liputan6.com, Jakarta - Pemilik sepeda motor khususnya ibu-ibu sering meletakan kursi tambahan yang terbuat dari rotan atau material lainnya di tengah dek. Hal tersebut, bertujuan agar si anak bisa duduk dengan nyaman, dan tidak meribetkan orangtua yang mengemudikan sepeda motor.

Namun, hal tersebut justru sangat membahayakan si kecil. Bahkan, seperti dilansir laman resmi Suzuki Indonesia, menambahkan kursi tambahan dapat mengancam keselamatan anak.

Berikut, bahayanya menambahkan kursi tambahan untuk duduk si kecil di sepeda motor:

1) Bisa Mengurangi Keseimbangan Pengendara

Keberadaan kursi tambahan bisa mengurangi kemampuan pengendara menjaga keseimbangan saat bermanuver seperti berbelok. Anda harus ingat, bahwa prinsip bersepeda motor adalah menjaga kestabilan atau keseimbangan si roda dua ketika melaju di atas aspal.

Saat keseimbangan berkurang, maka otomatis risiko pengendara terjatuh dan akhirnya mengalami kecelakaan menjadi lebih besar.

Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

2) Melanggar Undang-Undang

Selain bisa mengurangi keseimbangan pengendara, memakai kursi tambahan untuk menambah jumlah penumpang sama seperti Anda sudah melanggar UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), yang menyatakan bahwa sepeda motor hanya untuk dua orang pengendara dan satu penumpang.

Sayangnya, memang harus diakui saat ini belum banyak informasi mengenai keselamatan dari kursi ini di masyarakat. Wajar kalau kemudian kursi tambahan ini banyak dijual bebas di toko pinggir jalan atau secara online.

Padahal kalau saja informasi ini lebih dipahami, maka masyarakat akan lebih banyak yang sadar bahwa menempatkan anak di bagian depan dengan kursi tambahan bisa membahayakan keselamatannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.