Sukses

Suzuki Targetkan Nilai Ekspor hingga Rp 11,3 Triliun Pada 2022

PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) sebagai pabrikan mobil dan motor Suzuki di Indonesia menargetkan peningkatan ekspor. Untuk tahun lalu, pabrikan berlambang huruf S ini mencatatkan nilai ekspor sebesar Rp 7,8 triliun atau setara dengan 33 persen omzet perusahaan.

Liputan6.com, Jakarta PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) sebagai pabrikan mobil dan motor Suzuki di Indonesia menargetkan peningkatan ekspor. Untuk tahun lalu, pabrikan berlambang huruf S ini mencatatkan nilai ekspor sebesar Rp 7,8 triliun atau setara dengan 33 persen omzet perusahaan.

Dijelaskan Seiji Itayama, Presiden Director PT SIM, pihaknya menargetkan peningkatan nilai ekspor yang tinggi pada 2022.

"Kami memiliki rencana menaikkan target 1,5 kali dibanding 2017, atau sebesar Rp 11,3 triliun pada 2022," jelas Itayama, di sela-sela ceremony ekspor untuk all new Ertiga dan Nex II di pabrik Suzuki, Cikarang, Jawa Barat, Senin (22/10/2018).

Lanjutnya, dengan target ini, Suzuki bakal meningkatkan investasi, baik dari sumber daya manusia ataupun fasilitas perakitan (pabrik). Meskipun begitu, tidak disebutkan pasti berapa investasi yang bakal ditambahkan oleh Suzuki di Indonesia.

"Untuk perizinan, bea cukai, dan lainnya kami juga senantiasa mengikuti kebijakan pemerintah," tambahnya.

Sementara itu, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto menyampaikan, Suzuki telah mampu melakukan ekspor ke-8 negara maju, dan diharapkan menjadi yang mengawali pabrikan lain untum melakukan hal yang sama.

"Pabrik Suzuki di Cikarang ini juga sebagai pabrik terbesar setelah India dan Jepang, dengan sudah mempekerjakan 6.300 orang dengan komulatif investasi Rp 18,4 triliun dan diharapkan Indonesia menjadi basis produksi Suzuki ke mancanegara," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Suzuki Indonesia Mulai Kapalkan All New Ertiga dan Nex II ke Luar Negeri

Untuk terus mengoptimalkan kapasitas produksinya, PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) resmi melakukan ekspor perdana all new Suzuki Ertiga dan Nex II. Prosesi ekspor ini dihadiri langsung oleh Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, di pabrik Suzuki, Cikarang, Jawa Barat, Senin (21/10/2018).

Dijelaskan Seiji Itayama, President Director PT SIM, bangga bisa berkontribusi bagi ekspor Indonesia. "Hari ini sangat bersejarah bagi kami, karena ekspor produk terbaru kami mulai dilakukan. Dua produk (all new Suzuki Ertiga dan Nex II) merupakan karya anak bangsa yang dibuat di Cikarang dan Tambun, dan telah menjadi produk global," jelas Itayama, di sela-sela seremoni all new Suzuki Ertiga dan Nex II.

 

 

 

Kegiatan ekspor ini juga merupakan dukungan PT SIM atas rencana roadmap 4IR atau Revolusi Industri 4.0, yang dicanangkan Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian. Dalam roadmaptersebut, industri otomotif menjadi salah satu sektor penggerak ekonomi dalam negeri dengan perannya sebagai pemain terkemuka dalam kegiatan ekspor.

Berdasarkan roadmap, Suzuki telah mengambil langkah besar dengan menunjuk Indonesia sebagai pilar ketiga basis produksi mobil dan motor di dunia setelah Jepang dan India.

Selain itu, diberlakukan juga Suzuki Quality Policy yang memprioritaskan kepercayaan dan keamanan konsumen, serta lebih responsif pada pengembangan kualitas sumber daya manusia, manufaktur, dan pasar sehingga menjadikan Suzuki sebagai brand yang dipercaya baik nasional maupun global.

Ekspor Suzuki

Khusus Suzuki Ertiga, PT SIM mulai melakukan ekspor pada 2013. Hingga 2018, sebanyak 42.158 unit Ertiga telah berhasil dikapalkan ke 28 negara.

Tren positif ini terus berlanjut dengan dimulainya ekspor all new Suzuki Ertiga, dengan mengawali ekspor sebanyak 12 ribu unit all new Ertiga ke Meksiko, Filipina, dan 20 negara lainnya yang tersebar di benua Asia, Amerika Latin, dan Oseania.

Pada momentum peresmian ekspor ini juga, Suzuki turut mengapalkan NEX II ke Filipina dalam bentuk CBU.

Kemudian, untuk ke depannya, Suzuki juga akan mengekspor NEX II dalam bentuk CKD ke Kamboja.

Saat ini, Suzuki telah mulai mengapalkan sebanyak 4.456 unit NEX II sejak Agustus 2018. Hingga Maret 2019, Suzuki menargetkan bakal mengekspor 18.660 unit Nex II ke dua negara tersebut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.