Sukses

Mercedes-Benz Kena Protes Keras, Masalah Berat?

Starter diganti pada 13.000 km, kopling pada 30.000 km, keduanya tidak tercakup oleh garansi.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah Mercedes-Benz C-Class Coupe telah viral media sosial di Berlgrade, Serbia. Hal ini karena stiker yang menempel begitu monohok.

Dilansir Carscoops, sebuah sedan premium asal Jerman itu pada samping bodi mobil bertuliskan kalimat "Mercedes adalah sampah, set kopling 30.000 km tidak didukung garansi".

Tak hanya bagian samping, bonnet depan juga tak lupa dari stiker bertuliskan, "Mercedes adalah sampah, starter diganti pada 13.000 km, kopling pada 30.000 km, keduanya tidak tercakup oleh garansi".

Belum diketahui secara persis terkait kasus ini. Hanya saja, diduga konsumen tak terima jika klaim garansinya ditolak pihak dealer.

Selain itu, dia juga tak puas dengan waktu servis beberapa item mobilnya seperti starter dan kopling.

Biasanya, dealer beralasan, bahwa kerusakaan pada mobil bukan karena proses produksi atau ketika servis, melainkan penyalahgunaan mobil secara tidak benar.

Namun begitu, jika kasus ini terus menerus menyeruak, bukan tak mungkin hal tersebut justru akan membuat citra buruk terhadap Mercedes-Benz.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemilik BMW Seri 7 Protes dan Bakar Mobil Miliknya

Sebelumnya, protes pada pabrikan mobil juga pernah dilakukan Pourmohseni Hadi. Bahkan dia sempat menjadi perbincangan hangat kala pameran otomotif Frankfurt Motor Show 2013 dan Geneva Motor Show 2014.

Bagaimana tidak, tepat di depan gedung pameran berlangsung, pria tersebut merusak mobil BMW M6 di hadapan para pengunjung dengan menggunakan palu besar.

Aksi Hadi merusak mobilnya sendiri adalah sebagai bentuk protes kepada BMW karena dianggap tidak becus menyelesaikan masalah mobil BMW M6-nya yang mengalami masalah pada bagian transmisi.

Kini, pria asal Italia yang juga merupakan seorang pengusaha tersebut kembali beraksi dan melakukan protes seorang diri di depan markas BMW di Munich, Jerman.

Hanya saja, Hadi tidak membawa dan merusak mobil BMW M6 miliknya dengan cara dipalu, melainkan memboyong BMW seri 7 yang kemudian dibakar. Demikian dilansir Carscoops, Jumat (22/9/2017).

Tak sekedar membakar, dia pun mengeluarkan sebuah spanduk bertuliskan "BMW Kundenbetrug Kundenerpressung Prozessbetrug Schamt Euch”. Intinya Hadi merasa bahwa BMW telah melakukan kecurangan kepada pelanggan.

Masalah dendam pribadi Hadi kepada BMW ini terjadi kala dirinya membeli BMW M6 pada 2008 silam. Saat itu dia merasa mobilnya mengalami masalah karena terasa getaran, suara berisik, serta gertakan saat perpindahan gigi. Dia juga pernah melayangkan surat keluhan dan meminta langsung agar BMW memperbaikinya, namun surat keluhan itu tidak ditanggapi.

Hadi telah melakukan perbaikan di beberapa bengkel resmi BMW di Italia, namun tak ada hasilnya. Bahkan, setiap diler BMW kini menolaknya.

Saat ini Hadi telah menjalankan misinya, untuk menghancurkan setiap mobil BMW yang dia miliki. Tentu saja, hal ini diharapkan dapat didengar petinggi BMW dan menyelesaikan masalah yang terjadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.