Sukses

Top3: Aturan Fairing dan Permasalahan Suspensi

Biasanya pergantian aturan balap MotoGP dilakukan di awal musim. Evaluasi dari tahun sebelumnya dijadikan acuan untuk mengubah aturan yang baru.

Liputan6.com, Jakarta Biasanya pergantian aturan balap MotoGP dilakukan di awal musim. Evaluasi dari tahun sebelumnya dijadikan acuan untuk mengubah aturan yang baru. Kali ini aturan soal fairing akan lebih diperketat tahun mendatang. Artikelnya merupakan yang terpopuler dan berikut ringkasan berita populer lainnya:

1. Peraturan Fairing di MotoGP Musim Depan Diperketat, Apa Alasannya?

Peraturan penggunaan fairing aerodinamis untuk musim depan bakal diperketat. Pasalnya, sejak pelarangan winglet akhir 2016, pabrikan MotoGP telah bereksperimen dengan mengubah bodi yang berusaha mengikuti efek downforce dari winglet.

Melansir Motorsport.com, Sabtu (7/7/2018), saat ini tim dibatasi dua desain fairing setiap musim. Untuk versi standar yang dihomologasi sebelum awal musim, dan evolusi yang dapat diperkenalkan di setiap tahap setelahnya. Selengkapnya baca di sini.

2. Lupa Ganti Komponen Ini, Mobil Bisa Bergerak Liar

Dalam hal perawatan kendaraan, semua komponen harus diperhatikan. Jangan hanya bagian-bagian besar saja seperti bodi, kabin ataupun sektor jantung mekanis.

Komponen kecil juga mesti diperhatikan agar kondisi mobil tetap maksimal. Misalnya seperti urusan karet-karet di bagian kaki. Selengkapnya baca di sini.

 

 

Selanjutnya

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Kalau Sudah Begini, Shock Sudah Harus Diganti

Shock absorber menjadi salah satu komponen penting pada kendaraan. Sebagai bagian dari sektor kaki-kaki mobil, shock absorber menjadi penentu kenyamanan berkendara karena fungsinya sebagai peredam tumbukan saat mobil melaju.

Tanpanya, badan akan sakit-sakit, karena artinya benturan dari medan jalan terasa langsung ke pengemudi ataupun penumpang. Selengkapnya baca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.