Sukses

Mesin Overheat Saat Mudik, Lakukan Hal Ini

Tapi jika di tengah perjalanan, mesin mobil overheat atau terlalu panas, tentu kamu wajib berhenti.

Liputan6.com, Jakarta - Saat menempuh perjalanan jauh seperti halnya mudik Lebaran, sebaiknya berhenti secara berkala. Hal ini untuk menjaga tubuh tetap prima serta menjaga kondisi kendaraan.

Tapi jika di tengah perjalanan, mesin mobil overheat atau terlalu panas, tentu kamu wajib berhenti.

Hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah tetap tenang. Seperti tips yang diberikan Daihatsu Indonesia, berikut langkah untuk menangani mesin mobil yang terlampau panas.

1. Berhenti dan Matikan Mesin Mobil

Ketika terjadi overheat pada mesin mobil, segeralah berhenti dan bawalah ke pinggir jalan. Selanjutnya, matikan mesin mobil agar mesin mobil kamu tak alami kerusakan lebih parah. Setelah itu, awasi jarus temperatur.

2. Buka Kap Mesin

Jangan biarkan panas terperangkap di ruang mesin. Cari tuas kecil pembuka kap mesin, lalu angkat. hati-hati karena terkadang tuas berada di dekat radiator sehingga risiko kamu tersengat panas radiator.

3. Jangan Buka Tutup Radiator Saat Mesin Masih Panas

Jika kamu membuka tutup radiator pada saat mesin mobil masih panas, dapat menyebabkan uap dan air bertekanan tinggi akan lepas dapat mengakibatkan luka bakar serius jika terkena kamu.

4. Periksa Tabung Cadangan Air Radiator

Setiap mobil pastinya memiliki cadangan air yang terhubung ke bagian atas radiator. Ini akan membantu kamu untuk melihat apakah air radiator kurang atau tidak. Selain itu, juga terdapat indikator ketinggian air. Jika air kurang maka bisa berbahaya untuk mesin.

Langkah pertama yang bisa dilakukan, yakni menambahkan cairan pendinginan sampai posisi garis atas. Kamu bisa mengisi air di tabung meskipun mesin panas atau bisa juga menunggu kondisi mesin dingin.

Jika mobil kamu hanya memiliki radiator tanpa tabung cadangan, kamu harus menunggunya hingga dingin sebelum membukanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

5. Cari Kebocoran pada Sistem Pendingin

Jika radiator atau kepala silinder rusak, mungkin terjadi kebocoran dalam sistem pendingin. Jika kamu berpengalaman dengan mobil, periksalah radiator, blok mesin, atau kepala silinder di dekat gasket, apakah ada kebocoran. Sebaliknya, jika kamu tidak paham, kamu bisa bawa mobil ke bengkel terdekat dan minta mereka melakukan tes tekanan sistem pendingin. Pemeriksaan ini mudah dan mungkin bisa dilakukan dengan gratis.

6. Putuskan, Apakah Tetap Jalan atau Memanggil Bantuan

Jika radiator hanya kekurangan cairan dan kamu bisa mengisinya, ini tak masalah. Isi dan lanjutkan perjalanan. Namun, jika kamu rasa overheating ini terlalu parah bisa pertimbangkan beberapa hal.

Jika air terlihat habis sama sekali, jangan jalankan mobil. Jika bantuan mudah didapat, kamu bisa minta mobil derek daripada harus mengendarainya. Jika tidak ada bantuan atau kondisi tak aman, lebih baik kamu teruskan mengemudi demi keselamatan.

Nah, jika terpaksa mengendarai mobil saat kondisi mesin overheat, maka matikan AC, nyalakan heater untuk mengurangi panas mesin, awasi selalu petunjuk temperatur, menepi, dan matikan mesin jika perlu.

Matikan mesin namun segera putar kunci kembali ke on agar kipas radiator tetap berputar untuk mendinginkan air radiator, jalankan mobilmu dengan stabil, dan jangan jalan bila kondisi jalan macet. Lebih baik menunggu hingga kemacetan berkurang.

Sumber: Otosia.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini