Sukses

Top3 Berita Hari Ini: Cara Bikin Boros BBM dan Mobil Nasional Malaysia

Banyak hal yang tidak kita sadari ternyata menyebabkan BBM lebih banyak terbakar dari semestinya.

Liputan6.com, Jakarta Banyak hal yang tidak kita sadari ternyata menyebabkan BBM lebih banyak terbakar dari semestinya. Prilaku umum tersebut telah terdeteksi dan artikelnya jadi yang terpopuler. Berikut ringkasan berita populer lainnya:

1. 5 Kebiasaan Berkendara yang Bikin Mobil Boros BBM

Konsumsi bahan bakar, selalu jadi faktor utama yang dipertimbangkan sebelum membeli mobil. Apalagi untuk konsumen di segmen kendaraan yang harganya di bawah Rp 500 juta. Alasannya, mereka tak ingin terjebak dengan biaya operasional yang tinggi.

Anehnya, mayoritas pemilik mobil di rentang harga segitu, justru memiliki kebiasaan berkendara yang tidak hemat bahan bakar. Percuma saja punya mobil yang irit BBM (Bahan Bakar Minyak) kalau cara Anda membawanya boros. Selengkapnya baca di sini.

2. Kehilangan Proton, Malaysia Bakal Punya Mobil Nasional Baru?

Perdana Menteri Malaysia terpilih, Mahathir Mohamad, sebelumnya menyuarakan keberatan terhadap penjualan saham Proton ke Geely. Namun, pria yang masih hobi nyetir mobil sendiri ini mengatakan, pemerintah Negeri Jiran Baru tidak akan membeli kembali saham Proton.

Melansir laporan The Edge, yang dikutip dari Paultan.com, Kamis (24/5/2018), Perdana Menteri berumur 92 tahun ini menjelaskan, jika Proton tidak lagi di bawah kuasa pemerintah. Selengkapnya baca di sini.

 

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Mesin Susah Distarter, Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Hal paling tidak mengenakan saat berkendara adalah mengalami mogok. Selain mengganggu perjalanan, mogok juga bikin resah.

Biasanya, kecurigaan awal datang pada aki. Sayangnya, mereka yang awam dan terburu-buru akan langsung mengontak jasa servis aki atau malah langsung copot dan membawanya ke tukang cas (charge) aki. Selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.