Sukses

Surat Cerai Gaikindo untuk Mercedes-Benz Beredar, Palsu?

Hubungan antara Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan Mercedes-Benz Distributor Indonesia (MBDI) tengah tidak harmonis.

Liputan6.com, Jakarta Hubungan antara Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan Mercedes-Benz Distributor Indonesia (MBDI) tengah tidak harmonis. Namun, kabar terakhir, keduanya sudah sepakat untuk islah dan pabrikan asal Jerman ini berjanji untuk mengirim data penjualannya.

Tapi, setelah kabar tersebut kini beredar surat pemecatan yang dikirim oleh Gaikindo kepada PT MBDI. Surat tersebut menjelaskan jika wadah pabrikan roda empat di Indonesia ini, resmi memecat Mercy, efektif 15 Februari 2018 (hari ini).

Ketika dikonfirmasi kepada Sekertaris Jenderal Gaikindo, Kukuh Kumara, terkait kebenaran surat edaran tersebut, pihaknya tidak merasa pernah mengeluarkan edaran tersebut.

"Kok saya, dari mana edarannya, tidak ada deh," jelas Kukuh Kumara, saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (15/2/2018).

Sebagai informasi, kisruhnya MBDI dan Gaikindo berawal dari Mercedes-Benz berhenti mengirim data penjualan karena adanya kebijakan dari Daimler AG di Jerman bahwa hanya lembaga pemerintahan yang berwenang melakukan untuk publikasi data.

"Jadi ketidaksetujuan kami terkait publikasi data pada laman website Gaikindo, di mana asosiasi tersebut adalah bukan lembaga pemerintah. Sementara menurut kebijakan Daimler, hanya Pemerintah yang berwenang untuk melakukan publikasi data," jelas Presiden CEO MBDI, Roelof Lamberts di tempat terpisah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gaikindo Berhak

Sementara Gaikindo merasa berhak mendapatkan data-data tersebut karena mereka telah mendapatkan persetujuan dari pemerintah.

"Gaikindo merupakan asosiasi yang ditunjuk oleh pemerintah sesuai dengan Permen (Peraturan Menteri) Nomor 79 tahun 2013 dari Kementerian Keuangan. Kami harus meng-collect data penjualan maupun industri dari anggota kami sesuai dengan format yang telah ditentukan pemerintah. Otomatis anggota kami harus mengumpulkan (data penjualannya)," kata Nangoi.

Akhirnya Kementerian Perindustrian lah yang menjadi penyelamat hubungan keduanya. Pabrikan asal Jerman itu setuju untuk menyerahkan data penjualannya dengan catatan informasi tersebut ditayangkan dalam situs resmi Kemenperin yakni www.kemenperin.go.id.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Bapak Harjanto, Dirjen Ilmate (Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika) bahwa di dalam portalnya Kemenperin akan dicantumkan link Gaikindo, jadi secara tidak langsung (data) ini bisa diakses melalui kemenperin.go.id, kalau sudah begitu sudah resmi bahwa pemerintah lah yang meng-upload atau memberi restu kepada data-data yang kita upload di web Gaikindo," jelas Nangoi.

"Pihak Kemenperin sendiri menyambut positif ini dan industri-industri lain yang di bawah Ilmate nantinya akan juga diminta datanya untuk di tampilkan di situs mereka," tambahnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.