Sukses

Top 3: Sejarah Nama Toyota dan Tekanan Angin Ban

Informasi mengenai sejarah nama besar Toyota menyedot perhatian pembaca

Liputan6.com, Jakarta - Informasi mengenai sejarah nama besar Toyota menyedot perhatian pembaca Liputan6.com. Hal itu bisa dimaklumi lantaran Toyota merupakan salah satu raksasa otomotif dunia dan pabrikan asal Jepang itu menjadi raja di pasar nasional.

Tidak cuma kabar mengenai Toyota, meme otomotif yang rutin Liputan6.com hadirkan juga menjadi sorotan. Informasi mengenai tekanan angin ban ternyata juga membuat pembaca penasaran.

Berikut ulasan artikel otomotif terpopuler yang terangkum dalam Top 3 berita hari ini:

1. Terungkap, Sejarah di Balik Nama Besar Toyota

Toyota dikenal sebagai pabrikan mobil yang sudah menciptakan berbagai tipe mobil dan laris di pasaran. Namun, sebelum dikenal dengan nama Toyota, perusahaan asal Jepang ini bernama Toyoda.

Toyoda merupakan nama keluarga sang pendiri, Sakichi Toyoda, di mana kendaraan pertama yang diproduksi dijual dengan menggunakan emblem Toyoda.

Selengkanya baca di sini

2. Meme Otomotif: Posisi Indikator Bensin Saat Motor Dipinjam Teman

Dalam berbagai jejaring sosial, baik itu Facebook, Instagram, maupun Path, gambar/foto lucu atau yang biasa disebut meme kerap ditemui.

Berbagai hal bisa dijadikan meme menarik, tidak terkecuali yang berkaitan dengan otomotif.

Dan meme otomotif yang ditampilkan untuk pekan ini merupakan kiriman Suhardi.

Selengkapnya baca di sini

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

3. Ini Bahaya Isi Angin Ban Berlebihan

Tidak dapat dipungkiri, ban merupakan komponen terpenting pada kendaraan beroda empat maupun dua. Pasalnya, ban merupakan satu-satunya penghubung antara kendaraan dan aspal. Setiap ban memiliki spesifikasinya masing-masing. Setiap ban diisi angin sesuai dengan spesifikasi kendaraan dan ukuran rodanya.

Setiap pengisian angin ban sebaiknya menggunakan alat ukur untuk mengetahui tekanan angin di dalamnya. Jika hanya mengandalkan "feeling" maupun hanya menekan-nekan dinding ban, salah satu risiko yang mungkin terjadi adalah tekanan angin berlebihan.

Selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.