Sukses

Penting, Kenali Macam-macam Kerusakan Ban

Apa saja jenis-jenis kerusakan ban? Berikut ulasannya:

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu penyebab ban rusak adalah kebiasaan mengemudi yang buruk, misalnya, kebiasaan mengerem mendadak. Selain itu, tekanan angin tidak standar hingga spooring tidak pas juga menjadi sebab mengapa ban bisa rusak.

Tapi, tahukah Anda, kerusakan ban ternyata banyak jenisnya. Jenis-jenis kerusakan ini terjadi karena penyebab yang berbeda-beda, dan dengan demikian perlu cara pencegahan yang berbeda pula.

Nah, apa saja jenis-jenis kerusakan ban tersebut? Berikut ulasannya:

Aus tidak rata

Irreguler Wear (Autointhebox)

Salah satu jenis ban rusak adalah aus yang tidak merata atau irregular wear. Beberapa penyebab kerusakan jenis ini adalah tekanan angin yang kurang atau lebih, spooring yang tidak pas, atau kaki-kaki dan suspensi yang tidak bekerja dengan baik.

Karena itu, untuk mencegahnya, pastikan tekanan angin ban Anda standar sesuai petunjuk. Kemudian, lakukan juga spooring atau menyeimbangkan kedudukan roda secara berkala, serta memastikan kondisi sistem kaki-kaki dan suspensi dalam keadaan baik.

Spot wear

Spot wear (tirerack)

Jenis kerusakan ban lainnya adalah spot wear yang ditandai dengan rusaknya permukaan ban di bagian tertentu. Kerusakan ini timbul karena pengemudi sering melakukan pengereman mendadak, suspensi yang rusak, serta balance roda tidak bagus.

Karena itu, sesuai dengan penyebabnya, usahakan hindari pengereman mendadak, ganti suspensi yang rusak, serta lakukan balancing secara berkala ke bengkel.

>> Klik laman selanjutnya

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Next

Tread cut penetration

Tread cut penetration (clearinit)

Saat ban tidak sengaja melindas benda tajam, maka keruasakan jenis ini dapat terjadi. Karena itu, berhati-hatilah menggunakan mobil di jalanan rusak atau di jalan yang terdapat banyak benda tajamnya.

Cut burst

Cut burst (yokohamatire).

Jenis yang keempat, cut burst, adalah kerusakan ban paling parah sehingga tidak bisa lagi digunakan. Pada jenis ini, biasanya terjadi karena ban melindas benda tajam atau bertekanan terlalu tinggi.

Sama seperti jenis sebelumnya, kerusakan ini bisa diantisipasi dengan berhati-hati saat melewati jalanan rusak serta sesuaikan tekanan angin dengan ukuran standar.

Tread chipping

Tread chipping (goingbush).

Jenis kerusakan ban terakhir adalah tread chipping, Kerusakan ini ditandai dengan alur ban yang rusak, tetapi tidak aus. Kerusakan jenis ini disebabkan karena kondisi jalan kasar dan tajam, kasar ketika mengemudi, serta salah dalam pemakaian tipe ban.

Karena itu, solusi untuk mencegah jenis kerusakan ini adalah pengemudi harus mengurangi kecepatan saat melewati jalanan rusak, serta menggunakan tipe ban yang sesuai dengan kondisi jalan.

 

(rio/gst)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini