Sukses

Takjub Akbar 2023, Menggandeng UMKM Sebagai Critical Engine Perekonomian Indonesia

Sasaran utama dari kegiatan Takjub Akbar 2023 kali ini adalah mengembalikan kepercayaan dan mental para pekerja Muslim agar tetap optimis melihat peluang dalam berusaha.

Liputan6.com, Jakarta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau lazim disingkat UMKM, terlihat masih menjadi salah satu sektor terkuat penopang roda perekonomian dalam negeri pada momen kritis.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI secara gamblang menekankan bahwa UMKM merupakan urat nadi perekonomian daerah dan nasional.

Selain itu, secara umum UMKM adalah pemeran utama dalam kegiatan ekonomi, termasuk penyedia lapangan kerja dan sumber inovasi.

Mengutip Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menyebutkan bahwa, sempat terjadi pergeseran peta kompetisi bisnis lantaran perilaku konsumen yang berubah akibat pandemi Covid-19 terkait pembatasan kegiatan.

Hal ini memaksa sektor UMKM membuktikan kembali ketahanannya pada ancaman krisis. Kreativitas dan inovasi dalam proses distribusi muncul serta mendorong aktivitas daring secara masif.

Namun, pada masa pandemi Covid-19, sektor UMKM nyatanya ikut terdampak. Merujuk data dari katadata.co.id 21 Februari 2022, sebesar 83,4 persen perusahaan startup digital terdampak pandemi dan 41,8 persen startup digital mengalami penurunan kondisi perusahaan.

Di sisi lain, titik pemulihan ekonomi dilakukan pemerintah melalui pemberdayaan UMKM dengan lebih intens. Diantaranya melalui dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), mendorong penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan kemudahan layanan administrasi dari Kementerian Hukum dan HAM. Sorotan intens pemerintah terhadap sektor UMKM memastikan posisinya sebagai critical chain perekonomian Indonesia.

Tajir melalui Takjub Akbar 2023 melalui tema turut mengambil peran menegaskan potensi UMKM sebagai titik balik perekonomian pasca pandemi.

Sasaran utama dari kegiatan Takjub Akbar 2023 kali ini adalah mengembalikan kepercayaan dan mental para pekerja Muslim agar tetap optimis melihat peluang dalam berusaha.

Oleh karenanya, kegiatan yang dilakukan pada 27 - 29 Januari 2023 di Sasana Budaya Ganesha, Bandung ini, menghadirkan berbagai wahana inspiratif.

Seperti acara gelar wicara dan diskusi lebih dari 180 tokoh pengusaha Muslim sukses, workshop bersama merek-merek lokal dan suguhan puluhan tenant lokal. Mengusung jargon It’s Real, rangkaian acara ini diselaraskan dengan semangat untuk memberi pembuktian nyata atas suatu usaha yang sungguh-sungguh.

Acara ini juga mendatangkan pembicara yang siap berbagi ilmu dan inspirasi terkait ketahanan mental pengusaha Muslim.

Seperti yang akan dibawakan oleh Reza Abdul Jabbar seorang peternak sapi perah asal Pontianak Kalimantan Barat yang mampu mengejutkan negara Selandia Baru yang notabene merupakan ‘kampungnya’ para peternak sapi.

Reza akan membakar semangat pemuda Bandung melalui tajuk diskusi seputar Etos Kerja, Seperti perkataan beliau “kalau kerja itu ibadah, kenapa harus libur!”

Reza Abdul Jabbar, seorang peternak sapi perah asal Pontianak Kalimantan Barat yang mampu mengejutkan negara Selandia Baru yang notabene merupakan ‘kampungnya’ para peternak sapi.

Da menantang diri mewujudkan cita-cita menjadi seorang peternak sapi perah. Usaha yang tak kenal putus dan sungguh-sungguh, membuat Reza Abdul Jabbar bertransformasi menjadi seorang peternak sukses yang memiliki lebih dari 1.000 ekor sapi perah.

Yusuf Chambers melakukan perjalanan spiritual yang membawanya pada keputusan untuk menyebarkan kebaikan lewat apa yang disebut dengan positive civic engagement.

Yusuf melakukan ikhtiar unik dengan memperkenalkan Islam sebagai agama kedamaian. Hingga saat ini, ia secara konsisten melakukan pemberdayaan kepada berbagai komunitas, baik di Inggris maupun wilayah lain di dunia.

Pembicara lainnya Harman Subakat, yang berkomitmen bersama perusahaan yang dipimpinnya PT. Paragon Technology dan Innovation yang mencetuskan kosmetik halal yang tidak sekedar berpatok pada komposisi pembuat kosmetik, namun menerapkan ekosistem halal dalam perusahaan tentu memiliki banyak tantangan. Harman Subakat meneruskan komitmen PT Paragon yang melibatkan toko-toko kecil bahkan melibatkan komunitas-komunitas dalam distribusi produknya.

Bembi Juniar Triawan dari Alami group mencoba melakukan revolusi di sektor ekonomi syariah dengan mengedepankan konsep digital melalui Hijra Bank yang memiliki komitmen berkontribusi dalam akselerasi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi serta keuangan syariah.

Bersama Alami sebagai salah satu fintech terbesar di Indonesia, ALAMI berhasil menyalurkan pembiayaan produktif sebesar Rp 2 triliun untuk sekitar 8.500 proyek UMKM di Indonesia dengan rata-rata jangka waktu pembiayaan selama 3 bulan. ALAMI berharap mampu menjadi gerbang antara kreativitas dan ekosistem halal perekonomian Indonesia.

Takjub Akbar 2023 di Bandung didukung oleh brand ternama seperti Wardah, Kahf dan Hijra Bank. Acara ini diharapkan mampu menjadi pemantik semangat pemuda Muslim dalam berusaha yang nyaris rontok akibat pandemi Covid-19. Dengan ikhtiar dan tawakal, semoga setiap doa dan perbuatan baik, akan bergaung kepada sang pemberi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini