Sukses

Bagaimana Cara Melindungi Anak Saat Mereka Berolahraga?

Secara umum, anak-anak aman untuk berolahraga dan tanpa mengkhawatirkan terkena serangan jantung atau lainnya.

Liputan6.com, Jakarta  Setiap kali ada trauma kepala, henti jantung, atau cedera berat lainnya di kalangan olahraga profesional, orang tua menarik napas dalam-dalam. Memang banyak anak yang dapat cedera di lapangan, tapi kini jumlahnya sudah menurun.

Menurut Dr. Stuart Berger, Kepala Divisi Kardiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern Feinberg yang dilansir dari CNN, Senin (23/1/2023), ada cara untuk mencegah dan mengobati cedera olahraga pada anak-anak.

Apa yang harus diwaspadai?

Secara umum, anak-anak aman untuk berolahraga dan tanpa mengkhawatirkan terkena serangan jantung, tetapi dengan semua jenis olahraga, penting untuk melakukan pemeriksaan fisik supaya mengetahui apakah ada riwayat genetik yang muncul pada si anak karena keluarganya ternyata ada yang memiliki penyakit jantung.

Kekhawatirannya adalah mungkin ada seseorang dengan kelainan jantung yang mendasarinya. Penyaringan ini dirancang untuk mengungkapnya dan kami dapat mengidentifikasi, jika mungkin, siapa anak-anak itu,” kata Berger.

Cedera kepala adalah perhatian utama lainnya bagi keluarga dalam hal menempatkan anak-anak mereka dalam olahraga. Kabar baiknya adalah bahwa tidak ada bukti kuat bahwa beberapa gegar otak selama masa kanak-kanak dikaitkan dengan dampak jangka panjang sebagai orang dewasa.

Tetapi sangat penting untuk menghindari cedera kepala sebelum gegar otak benar-benar sembuh. Pelatih, wasit, dan keluarga harus belajar bagaimana menemukan cara untuk memastikan atlet muda mereka yang terkena gegar otak dirawat dengan baik.

Penting untuk diingat bahwa gegar otak dapat muncul dalam banyak cara, dan hanya karena Anda mengalami gejala tertentu dalam satu gegar otak tidak berarti Anda akan mengalami gejala yang sama di gegar otak berikutnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bagaimana pencegahannya?

Agar anak-anak tetap aman dalam olahraga, penting untuk fokus pada pencegahan dan respons. Mempelajari teknik yang tepat dan mengenakan perlengkapan yang pas dapat membantu menurunkan risiko cedera serius dalam olahraga seperti sepak bola atau hoki.

Di hampir semua olahraga, anak-anak harus diberi waktu yang cukup untuk istirahat dalam seminggu dan sepanjang tahun untuk menghindari cedera yang dapat terjadi akibat penggunaan yang berlebihan.

Dengan cedera kepala, penting bagi atlet muda mengambil waktu dan tindakan yang tepat untuk pulih sebelum kembali ke olahraga mereka.Menanggapi kejadian jantung, setiap orang, mulai dari pemain, pelatih atau penonton harus terbiasa dengan CPR atau resusitasi kardiopulmoner dan cara menggunakan defibrillator.“Bersiaplah untuk campur tangan, karena itulah yang dapat menyelamatkan nyawa,” ucap Berger.

Mengapa anak-anak harus tetap berolahraga?

Olahraga dan aktivitas fisik lainnya untuk anak-anak penting untuk membangun kebiasaan baik agar terus bergerak sepanjang hidup mereka dan gerakan teratur adalah bagian dari tumbuh dengan cara yang aman dan sehat.

Selain itu, olahraga juga memberi anak-anak kita keterampilan kepemimpinan, pelajaran hidup, dan kesenangan.“Jika anda fokus pada penggunaan teknik yang tepat, Anda fokus pada mengikuti aturan permainan dan Anda memiliki pelatih dan wasit yang juga terlibat dalam hal itu, maka saya pikir olahraga yang sangat berisiko bisa lebih aman,” ujar Erin Grieb, seorang dokter olahraga perawatan primer anak di Stanford Medicine Children's Orthopaedic and Sports Medicine Center.

Penulis: Nita Suci Lydiarti

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.