Sukses

Pasien Diabetes Bisa Pahami Penyakitnya Lewat Aplikasi

Penggunaan teknologi berbasis aplikasi kini mulai banyak digunakan demi membantu pasien penyakit tertentu.

Liputan6.com, Jakarta Penggunaan teknologi berbasis aplikasi kini mulai banyak digunakan demi membantu pasien penyakit tertentu. Salah satunya pasien diabetes.

Adalah Teman Diabetes yang mendukung penelitian ilmiah mengenai manfaat penggunaan teknologi bagi pasien diabetes. 

COO PT Global Urban Esensial (GUE), Tiffany Robyn mengatakan, salah satu misi Teman Diabetes adalah menunjang pengelolaan diabetes mandiri diabetesi dengan memberikan platform bagi penyandang diabetes untuk merekam data mereka dan menghubungkan diabetesi dengan tenaga medis ahli diabetes.

"Untuk mendapatkan arahan medis sesuai dengan kebutuhan individu para penyandang diabetes. Penelitian ini memberikan data ilmiah yang mendukung misi kami tersebut," tutur dia dalam keterangan persnya, Kamis (12/11/2020).

Robyn melanjutkan, penelitian ilmiah pertama mengenai pemanfaatan aplikasi bagi diabetesi dilakukan Teman Diabetes dan Magister Farmasi Klinik Universitas Gadjah Mada (MFK UGM) pada Januari hingga Mei 2020.

"Penelitian tersebut bertujuan untuk menilai efektivitas penggunaan aplikasi Teman Diabetes dalam menaikkan pengetahuan diabetes, aktivitas perawatan diri dan perbaikan nilai klinis perawat penyandang diabetes tipe 2," jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tim Peneliti

Tim peneliti riset ini adalah Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt selaku peneliti utama, Apt. Nidaul Hasanah, M. Clin, Pharm, dan Apt. Perdani Adnin Maisyah, M. Clin, Pharm. Riset tersebut menggunakan desain quasi-experimental dengan membandingkan perubahan pada grup intervensi dan grup kontrol.

Pada grup intervensi adalah kelompok sampel yang menggunakan aplikasi Teman Diabetes, sedangkan kelompok lainnya tidak. Lokasi penelitian dilakukan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebanyak 124 penyandang diabetes tipe 2 menjadi sampel penelitian ini. Terdapat 80 persen sampel berusia 50-65 tahun dan 20% berusia 30-49 tahun. Pasien pria dalam penelitian ini sebanyak 46% dan 54% lainnya adalah wanita.

"Hasil penelitian menemukan bahwa penggunaan aplikasi Teman Diabetes selama 2 bulan menaikkan tingkat pengetahuan diabetes pengguna," ungkap Zullies Ikawati.

Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa penggunaan aplikasi Teman Diabetes merupakan platform yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan terkait diabetes dan perawatannya.

"Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan aplikasi Teman Diabetes untuk membantu perawatan diabetes mandiri dapat memberikan efek perbaikan nilai klinis yang ditandai dengan penurunan angka HbA1c," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Diabetes (diabetes melitus) adalah suatu penyakit metabolik yang diakibatkan oleh meningkatnya kadar glukosa atau gula darah.

    Diabetes