Sukses

Putih Telur Sampai Air Seni, 10 Bahan Perawatan Kulit yang Sebaiknya Dihindari

Banyak dari kita menggunakan bahan-bahan rumahan untuk meningkatkan kecantikan karena tidak hanya murah tetapi juga sangat efektif.

Liputan6.com, Jakarta Banyak dari kita menggunakan bahan-bahan rumahan untuk meningkatkan kecantikan karena tidak hanya murah tetapi juga sangat efektif.

Namun, ada beberapa bahan yang dapat membahayakan kulit bila digunakan seiring waktu, dilansir dari berbagai sumber:

1. Putih telur

Putih telur biasanya digunakan untuk mengencangkan pori-pori kulit dan membuat kulit tampak halus. Masalah yang terkait dengan bahan dapur ini adalah bahwa telur mentah dapat terkontaminasi dengan salmonella.

Ketika telur yang terinfeksi ini diterapkan dekat dengan mulut, ada risiko tertular infeksi pada perut dan pada kulit. Bakteri berbahaya ini juga menggantung di sekitar area Anda bahkan saat membilas wajah dari kontaminasi salmonella pada putih telur. Itulah sebabnya bahan ini tidak aman digunakan.

2. Lemon

Jus lemon dipercaya dapat meringankan noda, bekas jerawat, dan hiperpigmentasi. Namun, mengoleskan buah jeruk ini pada kulit apat menyebabkan luka bakar derajat dua karena psoralens yang ada dalam lemon atau jeruk nipis dapat menghasilkan reaksi fototoksik pada kulit ketika terkena sinar UV.

3. Kayu manis

Kayu manis dikonsumsi oleh banyak orang untuk manfaatnya dalam membersihkan wajah. Namun, beberapa orang mengeluh alergi terhadap kayu manis atau merasakan sensasi terbakar setelah mengoleskan minyak kayu manis pada kulit.

4. ASI

Ya, Air Susu Ibu atau ASI ini pernah menjadi tren untuk mengobati jerawat karena mengandung asam laurat dan laktat, yang keduanya menawarkan penyembuhan kulit dan sifat antimikroba.

Beberapa orang bahkan tanpa sadar menggunakan ASI dari orang yang sakit ke wajah mereka dan meningkatkan kemungkinan tertular penyakit.

5. Semen/Air mani

Sudah sejak lama facial semen atau dari air mani ini populer karena manfaatnya dalam melembabkan dan menenangkan kulit.

Namun risikonya, praktik ini juga dapat menyebabkan penularan IMS (infeksi menular seksual). Telah dilaporkan bahwa beberapa orang mungkin alergi terhadap semen, yang dapat menyebabkan sensasi terbakar atau bahkan anafilaksis bila diterapkan pada kulit.

 

Simak Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

6. Urine/Air Seni

Beberapa orang bahkan melakukan hal yang tidak terpikirkan untuk mempertahankan kecantikan mereka dan menggunakan air seni mereka sebagai astringent dan toner.

Facial air seni sempat populer untuk sementara waktu karena mengandung urea dan asam urat yang dapat melembabkan kulit, mengencangkan pori-pori kulit, dan mencegah jerawat.

Namun, mengoleskan urine pada kulit dapat mengundang infeksi, terutama pada luka yang ada di wajah dan pada kulit yang meradang.

7. Cuka apel

Bahan ini telah digunakan selama bertahun-tahun untuk membersihkan jerawat, menghilangkan bekas luka, menghilangkan tahi lalat, dan menunda munculnya tanda-tanda penuaan.

Penggunaan jangka panjang dari cuka sari apel yang tidak dilarutkan dapat merusak kulit karena kandungan asamnya yang tinggi. Kehadiran jerawat juga dapat menyebabkan sensasi terbakar dan bahkan dapat merusak kornea jika menembus melalui mata Anda.

8. Tepung Beras

Jika pelembap favorit Anda memiliki bahan yang kedengarannya aneh di daftar bahannya, Anda harus menghindari menggunakannya.

Tepung beras mengandung sifat pati yang bisa mengeringkan kulit Anda, meninggalkan penampilan yang kusam dan lelah, dilansir dari HuffPost.

9. Pasta gigi

Ada banyak orang di dunia yang mungkin mengoleskan pasta gigi pada jerawat dan komedo untuk menghilangkannya. Banyak jenis pasta gigi mengandung sejumlah besar zat yang mengiritasi seperti alkohol dll. Inilah yang dapat membuat kulit Anda teriritasi dan terbakar dari bahan kimiawinya.

10. Baking soda (bubuk soda kue)

Ini merupakan bahan terburuk yang kebanyakan orang suka tambahkan dalam resep DIY kecantikan mereka. Baking soda mengandung adalah produk yang bersifat alkali (basa) yang sangat tinggi dan berperan penting dalam ketidakteraturan pH kulit Anda. Jika Andca terus menggunakannya sebagai produk skincare, itu akan mengganggu produksi minyak alami kulit Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.