Sukses

Studi: Kurang Tidur Bisa Bikin Orang Merasa Kesepian dan Anti-Sosial

Orang dengan istirahat cukup seringkali merasa kesepian jika terlalu sering bergaul dengan mereka yang kurang tidur.

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, masyarakat kebanyakan merasa khawatir, kurang tidur dapat memicu timbulnya berbagai penyakit. Tapi penelitian terbaru dari Unversity of California, Berkeley menunjukkan, kebiasaan kurang tidur dapat membuat seseorang merasa kesepian.

Tak hanya itu, melansir laman studyfinds.org, Jumat (1/11/2019), kurang tidur juga membuat seseorang menjadi lebih anti-sosial. Studi menunjukkan orang-orang yang secara kronis kerap bergadang merasa hidupnya hanya sendirian.

Mereka cenderung menolak untuk bergaul dengan lingkungan sekitar. Bahkan sebagian dari partisipan dalam penelitian tersebut mengatakan, pihaknya sering menghindari kontak jarak dekat.

Lebih dalam, bahkan orang-orang dengan istirahat cukup seringkali merasa kesepian jika terlalu sering bergaul dengan mereka yang kurang tidur.

"Mungkin selama beberapa puluh tahun terakhir tidak ada kesadaran akan meningkatnya perasaan kesepian lantaran durasi tidur yang kurang. Faktanya, waktu tidur yang cukup memicu menurunnya kemampuan bersosialisasi, dan perasaan kesepian segera menyergap," terang pimpinan penelitian di Center for Human Sleep Science at Berkeley, Eti Ben Simon.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Uji Kesepian

Untuk studi ini, para peneliti melakukan rangkaian eksperiman menggunakan teknologi MRI, uji kesepian terstandardisasi dan simulasi. Tak hanya penelitian secara langsung, para peneliti juga menggelar survey secara daring pada 1.000 orang yang menonton kelompok lain yang kurang tidur.

Responden juga ditanyakan tentang seberapa kesepian para partisipan di video yang ditontonnya. Hasilnya, para responden meyakini mereka kesepian dan enggan menghabiskan waktu dengan mereka.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.