Sukses

Industri Rumah Tangga Alami Krisis

Sejumlah pengusaha rumah tangga di Semarang mengalami krisis akibat lemahnya rupiah dan rencana kenaikan BBM. Kanwil Deperindag telah membentuk tim penanggulangannya.

Liputan6.com, Semarang: Terpuruknya nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat belakangan ini juga menerpa usaha industri kecil. Akibatnya, sejumlah pengusaha konveksi di berbagai perkampungan Semarang, Jawa Tengah mengeluhkan adanya ketidakpastian bertransaksi dengan pembeli, baru-baru ini.

Menurut kalangan pengusaha konveksi, rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) makin memperparah keadaan mereka. Hal tersebut mengakibatkan terganggunya stabilitas kendati usaha mereka tak menggunakan BBM. Dampak rencana kenaikan tersebut mengakibatkan naiknya harga bahan baku kain. Padahal, mereka menampung 500 tenaga kerja yang berasal dari warga di sekitar perkampungan Kotamadya Semarang.

Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Departemen Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah Yeru Salimianto telah membentuk tim guna membantu pendanaan dan manajemen usaha kecil. Juga berupaya mendatangkan investor dan pembeli dari luar negeri.(ANS/Solikun dan Yudi Utomo)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini