Sukses

`Tantangan` Gerindra untuk Jokowi

Meski dibayangi keunggulan Jokowi sebagai calon presiden, Partai Gerindra juga mantap mengusung Prabowo Subianto sebagai pesaingnya.

Seiring menurunnya elektabilitas Partai Demokrat, Partai Gerindra optimis dapat meraih 20% suara pada Pemilu 2014. Meski dibayangi keunggulan Jokowi sebagai calon presiden, Partai Gerindra juga mantap mengusung Prabowo Subianto sebagai pesaingnya.

Bahkan, dalam wawancara khusus dengan Liputan6.com, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan, Partai Gerindra siap bertarung dengan PDIP bila memajukan Jokowi pada Pilpres 2014.

Berikut petikan wawancara lengkap dengan Fadli Zon di SCTV Tower, Senayan, Jakarta, yang ditulis Senin (17/2/2014):

Pileg 2014
 
Yakin Partai Gerindra meraup 20%?
 
Ya kami harus berjuang keras sebagai partai yang berusia 6 tahun kami punya peluang yang cukup besar. Memang semua survei sudah menempatkan gerindra di 3 besar ada yang angkanya belasan ada juga yang sudah menembus 20%, tapi kami yakin dan optimis bisa menembus 20%. Tentu saja kerja keras dari semua pihak terutama adalah para caleg yang jumlahnya hampir 23 ribu dan struktural partai dan relawan.
 
Program riilnya?
 
Kami di Gerindra punya apa yang disebut 6 program aksi transformasi bangsa. Di dalamnya itu menyangkut masalah ekonomi, ekonomi kerakyatan, pembangunan infrastruktur, pembangunan SDM, kedaulatan pangan dan energi, dan menciptakan pemerintahan yang bersih bebas korupsi. Beberapa program riilnya ada dalam jabaran itu seperti cetak 2 juta hektar sawah baru, lapangan pekerjaan, bagaimana harus membentuk lembaga tabung haji, bank untuk petani dan lainnya.
 
Ada program namanya Revolusi Putih, apa latar belakangnya?
 
Latar belakangnya kita sangat prihatin terutama untuk menyiapkan generasi yang akan datang, terutama adalah mereka yang dalam proses usia tumbuh itu harus minum susu supaya kuat dan ini nutrisi bagi otak kita. Kita ingin mempunyai generasi yang cerdas menghadapi tantangan globalisasi. Kita ingin menggalakkan ini karena sekarang ini kalau di rata-ratakan masyarakat Indonesia hanya beberapa liter saja setahun untuk konsumsi susu.
 
Caleg artis banyak di Gerindra, memang diandalkan?
 
Kita harus melihat juga komposisi masyarakat artis kan bagian dari seniman, budayawan, mereka juga harus ada wakil. Ada atlet, public figure, akademisi, petani, dan lainnya, jadi kami berusaha untuk seimbang ada perwakilan dari masing-masing profesi di masyarakat dan salah satunya artis. Dan artis memang punya modal popularitas lumayan dan tentu itu akan bagus bagi mereka sendiri sebagai caleg.

Yang dipetakan Gerindra, kantong suara di daerah mana aja?
 
Sekarang kita lihat yang di daerah banyak penduduknya terutama di Jawa. Tapi hampir merata sekarang Gerindra lumayan kuat di semua provinsi dan ini yang kami jaga terus. Karena Gerindra ingin mewujudkan suatu hari Indonesia raya bukan sekadar Indonesia saja tapi Indonesia raya, Indonesia yang kembali bermartabat, yang besar, yang kuat, yang disegani, jadi macan Asia.
 
Dapil neraka di mana saja?
 
Kalau kami lihat sih semua dapil pasti susah. Perlu perjuangan tidak ada yang namanya dapil surga atau neraka. Tapi semua dapil itu perlu kerja keras berjuang berdoa mudah-mudahan masyarakat mendukung partai dan caleg dari Gerindra itu yang kami harapkan.

Keputusan MK bahwa Pemilu serentak digelar 2019, apa pandangan Gerindra?

Kami sebetulnya yang termasuk mempertanyakan kenapa sebuah keputusan yang sudah diputuskan tahun lalu baru diumumkan sekarang yang membuat masalah teknis mengalahkan hal yang substansi. Karena yang kita lihat ini akan menjadi suatu masalah. MK sudah menetapkan bersifat final dan mengikat tanpa ada satu lagi overside community mengoreksi ini kalau terjadi kesalahan, dan kita melihat bagaimana keabsahan pemilu sekarang ini. Saya kira ini yang harus didudukkan para ahli hukum dan harus ada jalan keluar, salah satunya mungkin perppu.

Pilpres 2014
 
Bila Jokowi jadi capres?
 
Kami harus siap dalam keadaan apapun, siapapun yang maju adalah hak dari setiap warga negara. Oleh karena itu sejak awal Gerindra ingin lebih banyak calon lebih bagus, lebih demokratis, sehingga masyarakat dihidangkan oleh menu yang lebih banyak, lebih variatif, dan silakan pilih siapa yang terbaik. Kami di Partai Gerindra tentu saja sudah memutuskan untuk mencalonkan Pak Prabowo sebagai capres dari Partai Gerindra. Dan kami berharap juga ada dukungan dari masyarakat dan dari pantauan yang ada, dari popularitas nilai kesukaan dan elektabilitasnya cukup tinggi terhadap Pak Prabowo.
 
Setinggi apa elektabilitas Prabowo?
 
Ya hampir sama lah dengan rata-rata survei. Tetapi survei ini kan potret pada saat tertentu, jadi ada kalanya tinggi ada kalanya tidak. Dan survei ini belum menggambarkan realitas, nanti kalau sekarang yang ada dengan aturan 20% artinya kita belum tahu siapa yang akan masuk gelanggang pertandingan. Ibarat pertandingan tinju, siapa yang akan maju kalau dari Gerindra sudah ditetapkan Pak Prabowo dari partai lain sudah ada yang menetapkan bakal capresnya. Jadi sebenarnya kalau diungkapakan sekarang jauh lebih bagus supaya masyarakat tidak memilih kucing dalam karung dan kalau memilih Gerindra calon presidennya Pak Prabowo. Wakil presidennya nanti kita akan lihat. Tentu realistis harus bekerja sama dengan partai yang bisa mengangkat kemenangan dan juga calonnya bisa mengangkat dan punya chemistry yang sama.
 
Uang berstempel Prabowo beredar, apa itu dari Partai Gerindra?
 
Oh pasti tidak. Kami tidak akan menggunakan cara seperti itu. Saya kira ini ada 2 kemungkinan, dari orang yang ingin betul mendukung Pak Prabowo atau orang yang ingin menjatuhkan melalui black campaign. Tapi kami tidak terlalu menghiraukan. Secara resmi kami nyatakan tidak ada cara-cara dari Partai Gerindra yang melakukan itu. Saya kira juga merusak alat tukar yang seharusnya bersih dan terawat.

Koalisi PDIP
 
Gerindra akan berkolaisi lagi dengan PDIP pada pemilu ini?
 
Kita sangat terbuka dan ingin bekerja sama termasuk dengan partai yang pernah berkolaborasi, pasti jauh lebih mudah karena saling mengetahui. Termasuk dengan PDIP saya kira semua masing-masing partai merasa akan menang pada pemilu legislatif. Tentu semua akan wait and see, akan menunggu hasil pemilu legislatif sehingga konfigurasi politik nanti baru akan terlihat setelah 9 April.
 
Apa Hubungan Gerindra dan PDIP terganggu dengan Perjanjian Batu Tulis?
 
Sebenarnya tidak ada. Karena itu wacana yang beredar di masyarakat. Saya kira bukan terganggu, tapi masing-masing sibuk dengan urusan ini. Sejauh dari pandangan Gerindra tidak pernah ada masalah sejauh ini.
 
Perjanjian Batu Tulis itu memang ada kan?
 
Sebenernya itu adalah satu kesepakatan bersama ketika kita akan melangkah melakukan satu akad. Sehingga ada hal yang kita sepakati bersama. Memang ada proses itu sekarang bahkan untuk pilkades saja kepala desa juga ada semacam itu. Saya kira itu menjadi common practice, menjadi satu hal biasa ada perjanjian kesepakatan dan memang ada.
 
Apa Gerindra meminta komitmen atas Perjanjian Batu Tulis?
 
Kita sejauh ini bersikap hal itu akan dibicarakan oleh orang-orang yang tepat, pada waktu yang tepat. Kapan waktu yang tepat ini, waktu yang belum didiskusikan. Yang jelas waktu yang ada kita pergunakan sebaik-baiknya untuk menghadapi pemilu legislatif 9 April.
 
Ada traumatis dari Perjanjian Batu Tulis?
 
Tidak ada sama sekali. Justru kita belajar bagaimana mematuhi apa yang telah disepakati. Dari sisi Gerindra tentu saja kita tidak ada masalah dengan itu, karena ingin menjadi partai satu kata dengan perbuatan.
 
Pesan untuk rakyat Indonesia?
 
Kepada para pemirsa seluruh rakyat Indonesia, kami dari Partai Gerindra tentu saja ingin mengimbau menggunakan hak pilih pada tanggal 9 April 2014. Karena hak pilih dan memilih jangan sampai tidak menggunakan hak pilih dan salah pilih. Kalau salah pilih berarti merugikan keadaan dalam 5 tahun yang akan datang. Pilih pemimpin yang sejalan dengan keinginan masyarakat, yang jujur, bersih, melayani, cerdas, tegas, dan juga bisa membawa Indonesia kepada Indonesia raya.

(Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini