Sukses

200 Pengacara Rizal Ramli Siap Hadapi Somasi Kuasa Hukum SBY

Rizal Ramli disomasi SBY terkait tudingan Rizal ada gratifikasi jabatan yang diberikan kepada Wapres Boediono.

Menteri Koordinator Bidang Ekonomi (Ekuin) era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Rizal Ramli disomasi oleh tim kuasa hukum Presiden SBY yang diketuai Palmer Situmorang 4 hari lalu. Somasi tersebut terkait tudingan Rizal kepada SBY bahwa ada gratifikasi kepada Wakil Presiden Boediono atas dana talangan Bank Century.

Disomasi SBY, Rizal mengaku tak takut, karena ia mengklaim mendapat banyak dukungan dari 200 pengacara yang siap membantunya.

"Sangat mengagumkan dan mengharukan banyak kuasa hukum yang bergabung ke sini," kata Rizal dalam jumpa pers bersama kuasa hukumnya di Gedung Joeang, Jalan Menteng Raya 31, Jakarta Pusat, Senin (27/1/2014).

Apalagi, puluhan pengacara yang mendukungnya itu bergabung secara sukarela. Menurut Rizal, mereka tidak dibayar, baik dengan uang atau imbalan apapun.

"Dalam suasana pragmatis dan transaksional seperti sekarang ini, sangat mengharukan ratusan lawyer mau memperjuangkan secara sukarela. Ini agar demokrasi terus berkembang," ujar ekonom tersebut.

Pengacara yang tergabung dalam tim hukum pengawal demokrasi dan kebebasan berpendapat itu diketuai oleh Otto Hasibuan. Rizal menegaskan, bersama tim tersebut dirinya akan terus memperjuangkan hak kebebasan berpendapat.

"Perjuangan kami sederhana. Kami ingin agar Indonesia dapat mempertahankan demokrasi dan kebebasan berpendapat," ucap Rizal.

Sementara itu, Otto menjelaskan, tim pengacaranya bukan tidak hanya membela Rizal, tetapi semua warga negara yang hak kebebasan berbicaranya telah dirampas.

"Akan ada 200 lawyer lebih siap membela Pak Rizal. Ada Pak Rifai, bekas lawyer Bibit Chandra. Ada saya, Otto Hasibuan, ada pengacara senior Leonard Simorangkir," ujar Otto. (Riz/Yus)

Baca juga:

Rizal Ramli Mengaku Hampir Dipenjara SBY 2 Kali
Rizal Ramli: Konvensi Rakyat Tampung yang Tak Doyan Partai
Rizal Ramli: Broadcast Competition SCTV Bagus, Saya Ngiri



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini