Sukses

Ada Badai, Gunung Semeru Ditutup Hingga April 2014

Cuaca buruk diprediksi bakal terus terjadi di kawasan itu hingga beberapa bulan ke depan.

Gunung Semeru ditutup total untuk pendakian terhitung sejak 6 Januari kemarin. Selain karena badai, penutupan juga dilakukan dalam rangka pemulihan ekosistem gunung. Rencananya, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu bakal dibuka lagi April mendatang.

"Ditutup total karena di atas ada badai yang bisa membahayakan keselamatan pendaki, juga untuk pemulihan ekosistem," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Ayu Dewi Utari dikonfirmasi di Malang, Jawa Timur, Selasa (7/1/2014).

"Mungkin baru dibuka lagi pada Maret atau April," imbuhnya.

Cuaca buruk diprediksi bakal terus terjadi di kawasan itu hingga beberapa bulan ke depan. Badai dikhawatirkan dapat memicu tanah longsor dan pohon tumbang.

Sementara itu, lanjut Ayu, sepanjang jalur pendakian mengalami kerusakan akibat aktivitas mendaki di sana. Dibutuhkan revitalisasi ekosistem di jalur itu, sesuai dengan UU no 05/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Dalam pasal 35 disebutkan, 'Untuk kepentingan pemulihan ekosistem pengelola dapat menghentikan sementara kegiatan (menutup pendakian).'

"Butuh waktu setidaknya 3 bulan untuk memulihkan kembali ekosistem di Semeru," tutur Ayu.

Sepanjang 2013 tercatat, total ada 570 ribu wisatawan nusantara dan mancanegera berkunjung ke Gunung Bromo dan Gunung Semeru. Dari jumlah tersebut, 40 ribu pengunjung memilih mendaki ke Semeru. (Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini