[VIDEO] Windratmo, Pengagas Koperasi Pecinta Lingkungan

18 ribu hektar hutan rakyat di wilayah Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi penopang kehidupan warga di sekitar perbukitan Menoreh. Warga sekitar perbukitan Menoreh bisa dengan mudah memperoleh uang, hanya dengan menjual kayu yang dimilikinya untuk kebutuhan sehari-hari.

Kondisi ini pun mengusik nurani Bernadus Sad Windratmo. Pria kelahiran 10 September 1969 ini, akhirnya mendirikan Koperasi Wana Lestari Menoreh pada 2007. Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (10/11/2013).

KWLM merupakan koperasi kedua yang didirikan oleh Windratmo bersama rekan-rekannya. Koperasi pertamanya didirikan di tahun 2002, diberi nama Cukata atau Credit Union Kata. Dengan tujuan memberi kredit bagi warga desa.

Akhirnya Win memutuskan untuk menggabung kedua koperasi dengan sejumlah aturan yang berlaku. Dari hanya 34 orang, jumlah anggota koperasi pun terus bertambah hingga 1.300 orang. Dengan lahan hutan rakyat itu, bisa terselamatkan hingga 800 hektar di 4 kecamatan berbeda, yaitu Kecamatan Samigaluh, Kali Bawang, Girimulyo dan Nanggulan.

Untuk semakin meningkatkan harga jual, kayu milik anggota koperasi didaftarkan ke Forest Stewardship Council agar bisa diterima di pasar internasional dan memenuhi standar pengelolaan hutan secara lestari.

Sepak terjang Windratmo tak hanya melestarikan hutan. Ia juga mengubah perilaku warga desa sejak usia sekolah melalui program menabung yang dimulai sejak 2009. Ia mengajak sedini mungkin anak-anak untuk menghindari pemborosan uang. (Tnt/Yus)