Sukses

Pembacokan Buruh Saat Demo, Kontras Desak Kapolres Bekasi Dicopot

Beberapa buruh mengalami luka bacok, 2 di antaranya dalam kondisi kritis.

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mengaku telah mengumpulkan bukti keteledoran aparat kepolisian dalam menjaga aksi demo buruh di Cikarang, Bekasi, pada 31 Oktober silam.

Menurut Kontras, keteledoran polisi itu menyebabkan demo berujung pada kerusuhan dan menyebabkan 28  orang terluka.

"Kita sudah mengumpulkan bukti-bukti yang kuat agar Kapolres Bekasi dicopot," kata Koordinator Kontras Haris Azhar di Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2013).

Saat melakukan aksi demo menuntut kenaikan upah pada 31 Oktober yang lalu, para buruh dihadang sekelompok orang dari ormas tertentu. Sehingga terjadi bentrokan yang berujung terlukanya 28 orang, beberapa di antaranya mengalami luka bacok. Setidaknya 2 buruh dalam kondisi kritis.

Menurut Haris, kekerasan terhadap buruh yang melakukan orasi tersebut dilakukan secara terstruktur dan berencana. "Jadi itu murni pembunuhan yang berencana dan dilakukan secara terstruktur," tegasnya.

Untuk itu, Haris juga mendesak Kapolri agar mengusut tuntas kekerasan berdarah tersebut. "Kapolri harus mengusut tuntas kasus ini sampai menjerat otak pelaku pembunuhan. Tidak cukup bila pelaku dilapangan saja yang diadili, orang yang membayar juga harus diadili," ujar Haris. (Eks/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini