Sukses

Seorang Ibu Marah Pentil Ban Dicabut, Jokowi: Parkir yang Betul!

"Lah itu nggak perlu marah, kalau nggak parkir di sembarang tempat, nggak mungkin sampai digembosin," ujar Jokowi.

Razia parkir liar dengan menggembosi ban kendaraan bermotor dengan cara cabut pentil hingga saat ini terus dilakukan Dinas Perhubungan DKI Jakarta di berbagai wilayah. Dukungan pun diberikan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terhadap aksi para petugas Dinas Perhubungan tersebut.

Meski begitu, masih ada warga yang tak terima ketika ban kendaraannya digembosi, seperti yang dilakukan oleh seorang ibu yang marah setelah pentil ban mobilnya dicabut oleh petugas Dishub Jakarta Selatan.

Menanggapi hal tersebut, Jokowi, sapaan Joko Widodo menyayangkan tindakan sang ibu yang marah saat petugas melakukan operasi tersebut. Menurut Jokowi, semestinya ibu tersebut sadar kalau tindakannya tersebut merupakan pelanggaran hukum, bukan justru memarahi petugas.

"Lah itu nggak perlu marah, kalau nggak parkir di sembarang tempat, nggak mungkin sampai digembosin," ujar Jokowi di Rumah dinasnya di Jalan Taman Suropati, Jakarta Pusat, Rabu, (2/10/2013). "Makanya kalau Ibu itu gak mau digembosi, ya parkirnya di tempat yang betul. Ditempat yang memang sudah disediakan," tegas Jokowi.

Menurut Jokowi, aksi cabut pentil bagi para pengendara bermotor tersebut merupakan salah satu cara agar warga Jakarta bersikap tertib dan dan bertindak sesuai aturan.

Aksi cabut pentil itupun dilakukan untuk menimbulkan efek jera bagi warga yang parkir di sembarang tempat. "Kita perlu tertib hukum dan sosial, kalau seperti ini keliatan, ini kan agar ada efek jera, supaya tahu kalau tindakan tersebut salah," kata Jokowi.

Sebelumnya, dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Rabu (2/10/2013), seorang ibu tampak terlihat marah-marah setelah pentil ban mobilnya dicabut oleh petugas Dinas Perhubungan Jakarta Selatan. Meski diprotes, sang petugas itu tampak bergeming dan tidak mempedulikan perempuan tersebut.

Ban mobil yang parkir sembarangan di pinggir jalan di sekitar kompleks sekolah Al Azhar itu pun akhirnya tetap digembosi dan pentilnya diambil oleh petugas. (Tya/Mvi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini