Sukses

Polda Metro: Bikin SIM Tak Perlu Lulus di JSDC

Warga tidak perlu lulus di Jakarta Safety Driving Center (JSDC) terlebih dahulu untuk mendapatkan SIM.

Polda Metro Jaya menegaskan, warga tidak perlu lulus di Jakarta Safety Driving Center (JSDC) terlebih dahulu untuk mendapatkan SIM. Sebab tidak ada keterkaitan antara Polda Metro Jaya dengan JSDC.

"(JSDC) itu swasta. Tidak ada keharusan ikut JSDC. Tidak ada kaitannya pula dengan pihak kepolisian," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (2/10/2013).

Rikwanto mengatakan, hanya kebetulan JSDC menyewa lahan di Daan Mogot yang lokasinya berdekatan dengan tempat membuat SIM tersebut. JSDC hanya sarana latihan bagi mereka yang ingin mahir mengemudi kendaraan roda 2 dan roda 4. Setelah lulus, mereka yang ikut latihan akan mendapat sertifikat kelulusan.

"Sudah punya sertifikat itu, belum tentu lulus juga. Sejauh ini, sudah ada 1 ribu yang ikut JSDC, tapi ada juga yang tidak lulus," ujarnya.

Terkait mahalnya harga belajar mengemudi di JSDC, Rikwanto menjelaskan, harga tersebut tidak jauh dengan harga di tempat kursus mengemudi lainnya. Tidak hanya itu, instruktur yang mengajar di JSDC pun bukanlah polisi.

"Tidak ada unsur kepolisian sama sekali," tandas Rikwanto.

Seorang warga Vicky Hidayat mengeluarkan dana Rp 810 ribu untuk membuat SIM A. Vicky kaget mengapa pembuatan SIM A begitu mahal dan harus mendapat sertifikat lulus di JSDC terlebih dahulu. Padahal dia tidak menggunakan jasa calo. (Riz/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini