Sukses

Prabowo Sentil Pihak Cibir MBG: Ada yang Merasa Pintar, Selalu Mengejek dan Cari Kesalahan

Sampai saat ini, penerima manfaat MBG mencapai 36,2 juta dalam kurun waktu 1 tahun.

Diterbitkan 18 Oktober 2025, 13:17 WIB
Share
Copy Link
Batalkan
Jadi intinya...
  • Program Makan Bergizi Gratis (MBG) capai 36,2 juta penerima dalam setahun.
  • Prabowo heran kritik MBG, klaim 99,99% berhasil meski ada kasus keracunan.
  • Prabowo berkomitmen perbaiki kualitas MBG, targetkan nol kasus keracunan.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto menghadiri Wisuda Sarjana di Kampus UKRI, Bandung, Jawa Barat, hari ini Sabtu (18/10/2025). Dalam pidatonya, Prabowo sempat menyinggung salah satu program unggalannya, Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dia menyampaikan keberhasilan program itu. Bahkan jika dibandingkan dengan negara beberapa lain yang lebih dulu memberlakukan.

Mulanya, Prabowo merinci jumlah penerima manfaat program MBG sudah mencapai 36,2 juta dalam kurun waktu satu tahun dan pembagian diberikan setiap hari. Sementara Brazil yang lebih dulu menerapkannya dari Indonesia, butuh waktu 11 tahun untuk mencapai penerima manfaat dengan jumlah lebih kurang mendekati angka tersebut.

"Kita dianggap contoh, selain Brazil, India, Indonesia, yang paling cepat, 36 juta penerima manfaat dalam waktu satu tahun, Brazil butuh 11 tahun untuk mencapai 40 juta penerima manfaat," kata Prabowo dalam sambutannya.

 

2 dari 3 halaman

Heran Pihak Nyinyir Komentari MBG

Melihat capaian itu, Prabowo heran dengan pihak-pihak mencibir program ini. Dia mengakui dalam pelaksanaannya, program ini memang belum sempurna. Salah satunya, banyaknya kasus keracunan MBG akhir-akhir ini yang jumlahnya mencapai lebih kurang 8.000 orang. Tetapi melihat sebaran porsi yang dibagikan mencapai 1,4 miliar. Menurutnya tidaklah tepat jika kejadian itu kemudian menjadi alasan program ini disetop.

"Ada beberapa orang yang menganggap dirinya paling pinter di Indonesia, selalu nyinyir, selalu mengejek program ini dan selalu angkat-angkat kesulitan atau kesalahan. Memang program ini tidak sempurna, dalam pelaksanaan sampai sekarang, ada beberapa ribu anak yang sakit perut, keracunan makan, tapi yang dibesarkan adalah keracunan, seolah-olah program ini harus dihentikan," ujarnya.

 

3 dari 3 halaman

99,99 Persen Program MBG Berhasil

Jika dihitung secara statistik, lanjut Prabowo, permasalahan dari program MBG ini persentasenya 0,0007 atau 0,0008. Meski sangat kecil, Prabowo berjanji ke depan diharapkan program ini benar-benar zero kasus termasuk keracunan.

"Artinya program ini 99,99 persen berhasil, jadi di mana ada usaha manusia, yang 99,99 persen berhasil dibilang gagal. Tapi kita tak mau satupun ada anak sakit karena makan kurang bagus, kurang bersih," kata Prabowo.

Oleh karena itu, Prabowo meminta belasan ribu SPPG yang terbentuk terus memperbaiki kualitas dapur mereka. Termasuk meminta bantuan guru untuk tak bosan mengingatkan anaknya cuci tangan sebelum makan, atau makan menggunakan sendok.

"Jadi prestasi ini harus kita akui. Terima kasih kepala BGN, Prof Dadan Hindayana," kata Prabowo.