Sukses

Cuaca Hari Ini Jumat 9 Mei 2025: Langit Jakarta Pagi Hari Berawan Tebal

Cuaca pagi Jakarta pada hari ini, Rabu (7/5/2025), diprakirakan seluruh langitnya akan berawan tebal, tanpa terkecuali. Demikian prediksi cuaca hari ini.

OlehNasrul FaizDiperbarui 09 Mei 2025, 06:50 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2025, 06:47 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca pagi Jakarta pada hari ini, Rabu (7/5/2025), diprakirakan seluruh langitnya akan berawan tebal, tanpa terkecuali. Demikian prediksi cuaca hari ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca Jakarta pada siang hari sebagian diprakirakan masih diselimuti dengan awal, sedangkan yang lainnya berawan.

Kemudian pada malam hari nanti, seluruh wilayah Jakarta diprakirakan akan kembali berawan tebal.

Sementara itu, untuk wilayah penyangga Kota Jakarta, yaitu Bekasi, Jawa Barat diprakirakan langit pagi hingga malam akan berawan tebal. Lalu, wilayah Depok, Jawa Barat, cuaca pagi hari akan berawan tebal, siang hujan sedang dan malam hujan ringan.

Selanjutnya, di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat, diprediksi pagi hari akan berawan tebal, lalu siang hujan ringan, dan malam hujan sedang

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Berawan Tebal  Berawan  Berawan Tebal
 Jakarta Pusat   Berawan Tebal  Berawan  Berawan Tebal
 Jakarta Selatan   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Jakarta Timur   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Jakarta Utara   Berawan Tebal  Berawan  Berawan Tebal
 Kepulauan Seribu   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Bekasi  Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Depok  Berawan Tebal  Berawan Tebal  Hujan Sedang
 Kota Bogor  Berawan Tebal  Hujan Ringan  Hujan Sedang

 

 
2 dari 3 halaman

Kemarau Diprediksi Datang Lebih Cepat

Sebelumnya, BMKG memprakirakan musim kemarau 2025 di Indonesia diprediksi akan datang lebih cepat di beberapa wilayah, dimulai pada April, hingga Mei dan Juni. Meskipun durasi musim kemarau diprediksi lebih pendek dari biasanya, potensi risiko tetap ada dan perlu diwaspadai oleh seluruh masyarakat dan sektor terkait.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati seperti dikutip dari laman resmi BMKG mengatakan, secara umum puncak musim kemarau 2025 di sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi terjadi pada Juni, Juli dan Agustus 2025.

BMKG telah menganalisis data iklim dan cuaca, mempertimbangkan berbagai faktor yang memengaruhi musim kemarau di Indonesia. 

Pada bulan April, sekitar 115 Zona Musim (ZOM) memasuki musim kemarau. Jumlah ini akan meningkat pada Mei dan Juni, meliputi sebagian besar Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua. Nusa Tenggara diperkirakan mengalami kemarau lebih awal. Puncak musim kemarau diprediksi terjadi antara Juni hingga Agustus 2025.

Wilayah Jawa bagian tengah dan timur, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku diperkirakan mengalami puncak kekeringan pada bulan Agustus. Wilayah Indonesia bagian barat diperkirakan mengalami puncak kemarau lebih awal, yaitu Juni-Juli.

3 dari 3 halaman

Waspada Karhutla

BMKG juga memprediksi potensi peningkatan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama di Sumatera dan Kalimantan. Hal ini perlu diantisipasi dengan langkah-langkah pencegahan dan kesiapsiagaan yang memadai. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

Perlu diingat bahwa prediksi cuaca dapat berubah seiring waktu, sehingga penting untuk terus memantau informasi terkini dari BMKG. 

Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan kesiapsiagaan nasional dalam menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan, menjelang musim kemarau 2025. BNPB juga telah menggelar Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla di Pekanbaru, Riau, Selasa kemarin (29/4/2025).

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan apel tersebut melibatkan 28 kementerian/lembaga serta jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), dan dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan.

"Apel ini sebagai bentuk kesiapsiagaan pemerintah pusat dan daerah dalam menghadapi musim kemarau yang diproyeksikan dimulai pada akhir April hingga awal Mei," kata Suharyanto dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa (29/4/2025).

EnamPlus