Sukses

Cuaca Indonesia Hari Ini Kamis 8 Mei 2025: Langit Cerah Berawan Diprakirakan Dari Pagi hingga Malam

Langit sebagian besar wilayah Indonesia pada Kamis pagi (8/5/2025) diprediksi cerah, cerah berawan, berawan, dan hujan ringan. Wilayah yang turun hujan dengan intensitas ringan yaitu Bandung. Seperti itulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini.

OlehArviola Marchsyalina SyurgandariDiperbarui 08 Mei 2025, 05:48 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2025, 07:15 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Langit sebagian besar wilayah Indonesia pada Kamis pagi (8/5/2025) diprediksi cerah, cerah berawan, berawan, dan hujan ringan. Wilayah yang turun hujan dengan intensitas ringan yaitu Bandung. Seperti itulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, cuaca di sebagian besar kota-kota Indonesia pada siang hari nanti diprakirakan bakal berawan, di antaranya Banda Aceh, Jambi, Banjarmasin, Semarang, Samarinda, Pangkal Pinang, Mataram, Manokwari, Kendari, Manado, dan Palembang.

Namun adapun beberapa kota-kota besar di Indonesia yang diguyur hujan dengan intensitas ringan pada siang nanti, seperti Yogyakarta, Bandung, Palangkaraya, dan Medan.

Selanjutnya, malam hari nanti, cuaca Indonesia sebagian besar diprediksi berawan, cerah berawan, cerah, dan turun hujan berintensitas ringan di beberapa wilayah.

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Banda Aceh  Berawan  Berawan  Berawan
 Denpasar  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Serang  Cerah  Cerah Berawan  Berawan
 Bengkulu  Cerah  Cerah Berawan  Berawan
 Yogyakarta   Cerah  Hujan Ringan  Berawan
 Jakarta Pusat   Cerah  Cerah Berawan  Berawan
 Gorontalo   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah
 Jambi   Berawan  Berawan  Berawan
 Bandung   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Berawan
 Semarang   Berawan  Berawan  Berawan
 Surabaya   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Pontianak   Cerah Berawan  Cerah  Cerah Berawan
 Banjarmasin   Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Palangkaraya  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Samarinda  Berawan  Berawan  Cerah
 Tarakan   Berawan  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Pangkal Pinang  Berawan  Berawan  Berawan
 Tanjung Pinang   Cerah Berawan  Cerah  Berawan
 Bandar Lampung  Cerah  Cerah Berawan  Berawan
 Ambon   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Ternate   Cerah Berawan  Cerah  Berawan
 Mataram   Berawan  Berawan  Berawan
 Kupang   Cerah  Cerah  Cerah Berawan
 Kota Jayapura  Cerah  Cerah Berawan  Berawan
 Manokwari   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Pekanbaru   Cerah  Cerah  Berawan
 Mamuju   Cerah Berawan  Cerah  Cerah Berawan
 Makassar   Cerah  Cerah  Berawan
 Kendari   Cerah Berawan  Berawan  Cerah
 Manado    Cerah  Berawan  Cerah
 Padang   Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Palembang  Cerah Berawan   Berawan  Berawan
 Medan   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
2 dari 4 halaman

Jamaah Calon Haji Indonesia Diimbau Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Tanah Suci

Salah satu yang harus diwaspadai jamaah calon haji Indonesia selama berada di Tanah Suci yakni potensi cuaca panas ekstrem. Kementerian Agama mengimbau agar para jamaah mengantisipasi kondisi tersebut khususnya pada puncak ibadah wukuf di Arafah yang diperkirakan akan berlangsung pada 5 Juni 2025.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief mengatakan pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi melalui petugas dan tenaga medis.

“Bulan Juni di Tanah Suci dipastikan masuk musim panas. Kami sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasi melalui petugas, termasuk tim medis, agar jamaah tetap dalam kondisi fit saat puncak ibadah,” kata Hilman di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (1/5), dilansir ANTARA.

Dia menekankan pentingnya menjaga stamina dengan mengatur ritme ibadah, khususnya ibadah sunnah sebelum puncak haji. Jamaah juga disarankan rutin mengonsumsi air dalam jumlah kecil tapi sering agar terhindar dari dehidrasi.

“Minum cukup air secara berkala, tidak sekaligus dalam jumlah besar. Ini penting untuk menjaga daya tahan tubuh,” ujarnya.

Jamaah calon haji juga diminta agar bijak memilih waktu beraktivitas di luar ruangan guna menghindari paparan langsung sinar amatahari. Kemenag telah menyiapakn pendampingan khusus di setiap kloter untuk memandu sekaligs memantau kondisi jamaah secara berkala.

Guna mendukung kelancaran dan keamanan ibadah haji, Hilman memastikan akan ada sistem informasi "Kabar Haji Indonesia" untuk menyampaikan secara rutin ragam aktivitas calon jamaah haji atau bila ada peristiwa penting kepada masyarakat di Indonesia.

Informasi ini akan mencakup perkembangan operasional, cuaca, situasi kesehatan, hingga dinamika di Arab Saudi selama musim haji berlangsung.

“Insya Allah, setiap hari informasi tentang haji akan terus diperbarui dan disampaikan kepada masyarakat di Tanah Air,” katanya.

3 dari 4 halaman

Imbauan Kemenkes

Dalam kesempatan berbeda, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, para jamaah haji perlu mempersiapkan sejumlah hal seperti obat-obatan pribadi hingga olahraga ringan.

"Periksa kesehatan dan jangan lupa bawa obatnya. Kalau misalnya sudah punya penyakit, jangan lupa siapkan obat untuk di sana," jelas Anggota Tim Pemeriksaan Kesehatan Haji Kemenkes Enny Nuryanti di Jakarta, Rabu (29/4). 

Jamaah yang memiliki penyakit yang perlu rutin minum obat seperti hipertensi dan diabetes diminta rutin mengontrol kesehatan tiap tiga hari sekali di pos kesehatan kelompok terbang agar kadar tekanan dan gula darah tetap terkontrol.

Demikian pula dengan aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki dan bersepeda yang dianjurkan dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh. 

"Aktivitas haji cukup berat, jadi sebaiknya mulai latihan aktivitas fisik ringan dari sekarang," katanya.

4 dari 4 halaman

Edukasi Kesehatan pada Jamaah Calon Haji

Dalam hal edukasi kesehatan pada jamaah calon haji, Puskes Haji Kemenkes akan memberdayakan ketua kelompok terbang (kloter) hingga pembimbing ibadah untuk menyampaikanny apada jamaah calon haji. 

"Jadi, dokter kloter atau perawat kloter bisa memberdayakan ketua kloter, pembimbing ibadah, ketua rombongan, untuk menyatukan edukasi tentang kesehatan." 

Menurut Enny, pelibatan ketua kloter hingga pembimbing ibadah dinilai krusial untuk mengingatkan jamaah perihal kondisi di Arab Saudi yang ekstrem. Suhu di Arab Saudi bisa mencapai 40 derajat lebih pada puncaknya.