Sukses

Bertemu Gen Z, Ganjar Pranowo Cerita Saat Dibully dan Dimaki Netizen

Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menceritakan soal dirinya yang pernah dibully oleh netizen di media sosial.

Liputan6.com, Tangerang - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menceritakan soal dirinya yang pernah dibully oleh netizen di media sosial. Tak tak tanggung-tanggung, Ganjar Pranowo mengungkapkan dirinya mendapat 352.000 bully-an di Instagramnya.

"Di Instagram ku pernah dibully 352.000, ribu. Aku baca 3 kali. Yang pertama maki-maki, yang kedua nadanya marah, yang ketiga temennya maki-maki dan marah-marah itu. Maka pasti yg lain bunyinya kayak gitu," kata Ganjar saat berdialog dengan pelaku sosial media dari kalangan anak muda di Tangerang Banten, Minggu (28/5/2023).

Namun, dia tak cenderung tak menanggapi bully-an para netizen tersebut. Gubernur Jawa Tengah itu memahami para masyarakat yang melayangkan protes kepadanya melalui media sosial.

"Tapi semua sudah aku kategorisasi bahwa iya mereka sedang melakukan protes keras," ujarnya

Menurut dia, seorang pejabat negara harus menerima kritik yang disampaikan oleh masyarakat. Ganjar menilai masyarakat tak akan mengkritik apabila pejabat negara tak melakukan kekeliruan.

"Maka satu, tadi sama kita mesti open kritik ya, kalau dikritik oh iya pasti kita ada keliru," ucap Ganjar.

Kendati begitu, Ganjar mengaku beberapa kali sering membalas pesan yang dikirim netizen di media sosialnya. Dia merasa perlu memberikan penjelasan dan literasi digital agar masyarakat menggunakan media sosial dengan baik.

"Tapi selebihnya saya suka bales, biasanya saya iseng baca di DM-ku agar kita punya ruang private untuk menjelaskan. Itu memang pekerjaan capek tapi saya punya visi mengedukasi publik agar literasi digital dan medsosnya baik," jelas politikus PDIP tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ganjar Tak Dendam

Hanya saja, Ganjar menyebut ada beberapa netizen yang justru marah saat diberikan penjelasan. Dalam kondisi ini, Ganjar tak dendam dan membiarkan netizen berkomentar.

"Kenapa begitu saya jelasinnya, tapi dia ngamuk, begitu ngambek yasudah, tapi saya bukan tipe yang suka ngeblock. Jadi aku cuekin aja dan kemudian itu terjadi," pungkas Ganjar.

Pada kesempatan ini, dia mengingatkan kaum muda yang gemar bermain media sosial untuk tetap menumbuhkan minat membaca. Ganjar merasa minat membaca masih dibutuhkan agar semakin produktif dan berhati-hati dalam setiap penggunaan perangkat media sosial.

"Maka pesan saya kamu boleh main tiktok boleh main IG, boleh main medsos, tapi jangan lupa sering membaca, agar literasi nya bagus, agar kita lebih hati-hati," tutur dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.