Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan langit Ibu Kota memasuki akhir pekan, Sabtu (27/5/2023) cerah berawan. Kondisi cuaca cerah tersebut terjadi pagi hingga malam nanti.
Namun, ada sejumlah wilayah yang diprediksi bakal turun hujan ringan siang hari dan berpotensi dibarengi petir dan angin kencang pada sore nanti. Yaitu disebagian wilayah Jakarta Timur.
Baca Juga
"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dengan durasi singkat di sebagian wilayah Jaktim pada siang menjelang sore hari," jelas BMKG diperingatan dini cuaca hari ini, Sabtu.
Advertisement
Potensi yang sama juga dilaporkan untuk sejumlah daerah penyangga Ibu Kota. BMKG menginformasikan hujan angin terjadi di sebagian wilayah Depok, Bogor, dan Bekasi pada siang hingga malam hari.
"Waspada hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dengan skala lokal dan durasi singkat pada waktu siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kota Depok, Kab dan Kota Bogor, Kab dan Kota Sukabumi, Kab Cianjur, Kab dan Kota Bekasi," kata BMKG.
Sementara, cuaca pagi di ketiga kota penyangga Jakarta tersebut cerah berawan, terkecuali wilayah Tangerang diprediksi berawan.
Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:
Kota | Pagi | Siang | Malam |
Jakarta Barat | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Jakarta Pusat | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Jakarta Selatan | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Cerah Berawan |
Jakarta Timur | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Cerah Berawan |
Jakarta Utara | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Kepulauan Seribu | Hujan Ringan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Bekasi | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Depok | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Bogor | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Tangerang | Berawan | Berawan | Berawan |
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Suhu Panas di Indonesia Sampai Kapan?
Cuaca panas dan gerah di Indonesia masih terasa saat ini. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan ada sejumlah faktor penyebab yang membuat suhu panas dan terasa gerah di Indonesia. Lalu hingga kapan cuaca panas ini berlangsung?
Kepala Pusat Layanan Iklim Terapan BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan menjelaskan Indonesia merupakan negara tropis dan temperature di kisaran 30-an derajat Celsius. Saat ini ada perubahan siklus tahunan, menurut Ardhasena hal itu terjadi lantaran gerak semu matahari dari utara ke selatan. Hal tersebut membuat temperatur naik pada April dan Mei, kemudian kembali terjadi pada September, Oktober.
"Dampak di Indonesia temperatur naik, (terasa gerah-red), kenaikan (temperature) 1-2 derajat Celcius. Ini berbeda kenaikan (kalau gelombang panas-red), kalau di Indonesia hanya 1-2 derajat Celsius,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (28/4/2023).
Advertisement
Selain gerak semu matahari yang akibatkan temperature naik, Ardhasena menuturkan, Indonesia juga terjadi pancaroba yakni transisi musim hujan ke musim kemarau. Hal itu membuat atmosfer lembap. Kondisi seperti itu, menurut Ardhasena menyebabkan ketidaknyamanan karena gerah atau sumuk.
“Kelembapan bertemu kenaikan temperatur karena gerak semu matahari. Dua penyebab (cuaca panas dan terasa gerah-red). Setelah Mei (temperature-red) turun, karena masuk musim kemarau. Musim kemarau temperatur sedikit turun tapi masih di kisaran 30 derajat Celsius,” kata dia.
Ia menuturkan, cuaca panas dan terasa gerah sehingga membuat tidak nyaman karena temperatur yang naik dan kelembapan masih tinggi. Namun, menurut Ardhasena kisaran suhu masih di kisaran 34-36 derajat Celsius. Saat musim kemarau, temperatur akan turun tetapi lebih kering. Oleh karena itu, cuaca panas dan terasa gerah ini akan berakhir memasuki musim kemarau.
Advertisement
Perbedaan Iklim dan Cuaca
Perbedaan iklim dan cuaca memberi dampak khusus bagi lingkungan. Iklim dan cuaca menjadi penentu kondisi lingkungan di suatu wilayah. Iklim dan cuaca merupakan fenomena yang dirasakan efeknya setiap hari.
Terkadang, orang sulit mengenali perbedaan iklim dan cuaca. Padahal keduanya adalah kondisi uang berbeda. Meski berbeda, ada keterkaitan antara perbedaan iklim dan cuaca.
Perbedaan iklim dan cuaca bisa memengaruhi tiap bagian belahan bumi. Perbedaan iklim dan cuaca bisa dilihat dari periode, wilayah, dan dampaknya bagi lingkungan. Mengenali perbedaan iklim dan cuaca penting untuk mengamati perubahan pada lingkungan.
Advertisement
Berikut sederet perbedaan iklim dan cuaca yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber:
Pengertian Iklim
Menurut Buku Saku Klimatologi oleh BMKG, iklim adalah Iklim adalah kondisi rerata atmosfer (cuaca) yang relatif lama pada wilayah yang luas.
Iklim adalahkondisi rata-rata atmosfer selama periode waktu yang lama, seperti dalam rentang waktu 30 tahun atau lebih, untuk lokasi tertentu.
KBBI mendefinisikan iklim sebagai keadaan hawa (suhu, kelembapan, awan, hujan, dan sinar matahari) dalam jangka waktu yang agak lama (30 tahun) di suatu daerah. Menurut NASA, iklim adalah gambaran pola cuaca jangka panjang di suatu daerah.
Cuaca
Menurut Peraturan Kepala BMKG nomor 009 tahun 2010, pengertian cuaca adalah kondisi atmosfer yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu. KBBI mendefinisikan cuaca sebagai keadaan udara (tentang suhu, cahaya matahari kelembapan, kecepatan angin, dan sebagainya) pada satu tempat tertentu dengan jangka waktu terbatas.
Menurut NASA, pengertian cuaca adalah cara atmosfer berperilaku, terutama yang berkaitan dengan pengaruhnya terhadap kehidupan dan aktivitas manusia.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.