Sukses

Menteri Bahlil: Capres Kalau Mau Menang, Baik-baiklah dengan Jokowi

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyatakan, calon presiden yang ingin menang harus baik-baik ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi masih tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyatakan, calon presiden yang ingin menang harus baik-baik ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi masih tinggi.

Dalam survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI), tingkat penilaian kinerja Presiden Jokowi mencapai 82 persen.

"Hati-hati capres-capres kalau mau jauh-jauh dengan pak Jokowi ya sudah hasilnya tahu sendiri. Tapi saya mau jujur ini bagi capres mau menang maka baik-baiklah kalian dengan bapak Presiden Jokowi," ujar Bahlil saat rilis survei LSI secara daring, Rabu (3/5/2023).

Bahlil meyakini, calon presiden (Capres) yang menjadi antitesa dari Jokowi hasilnya akan kalah di Pilpres 2024.

"Kalau capres yang membikin antitesa dengan Pak Jokowi, hasilnya akan ketahuan," ujarnya.

Keyakinan Bahlil itu dikuatkan dengan temuan LSI. 65,2 persen responden menilai presiden selanjutnya harus bisa melanjutkan kepemimpinan Jokowi.

"Kenapa ini bukan kata saya, kata survei di situ ada mengatakan juga bahwa apakah setuju presiden ke depan melanjutkan program pak Jokowi 65 persen setuju," ujar bahlil.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sosok Jokowi Dibutuhkan

Menurut Bahlil, bukan berarti Jokowi cawe-cawe dalam pertarungan Pilpres 2024. Tetapi, sosok Jokowi dibutuhkan untuk membantu meraih kemenangan di 2024.

Sebab, sampai hari ini elektabilitas calon presiden belum melampaui angka 30 persen ke atas. Para capres sadar butuh bantuan termasuk dari sosok Jokowi untuk mendongkrak suara.

"Peran Presiden Jokowi ini bukan dia mau cawe-cawe. Hilangkan dulu pemikiran ingin cawe-cawe. Yang membutuhkan bukan presiden Jokowi, capresnya membutuhkan dukungan bapak presiden Jokowi, bukan bapak presiden Jokowi yang cawe-cawe," kata Bahlil.

"Karena capres-capres ini sadar bahwa figur Presiden Jokowi dengan tingkat kepuasan publik 80 persen ini sangat menentukan siapa yang akan bisa memenangkan pertarungan ke depan. Selain kerja kerasnya dan Allah SWT," pungkasnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.