Sukses

Golkar Dinilai Lebih Berpeluang Gabung Koalisi Nasdem Karena Bisa Akomodir Airlangga Jadi Cawapres

Ali menilai KPP akan mendapat kepastian dengan adanya Golkar, mengingat hingga hari ini meskipun sudah menyatakan resmi berkoalisi namun tarik-ulur kepentingan antara Nasdem-Demokrat-PKS soal cawapres disinyalir membuat belum adanya kepastian untuk koalisi ini.

Liputan6.com, Jakarta Pengamat politik Ali Rif'an menilai partai Golkar lebih berpeluang bergabung ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang digawangi partai Nasdem, PKS, dan Demokrat ketimbang Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang diusung partai Gerindra dan PKB.

Menurutnya, kepentingan Golkar untuk mengusung Ketua Umumnya Airlangga Hartarto untuk ikut dalam kontestasi Pilpres 2024 lebih terakomodir jika bergabung dengan KPP.

"Kalau lihat dari pertemuan terakhir, ada kecenderungan mungkin ke Nasdem. Karena posisi cawapres Anies Baswedan masih kosong, kalau posisi cawapres Prabowo ini kan sudah seolah-olah diisi Cak Imin, meskipun belum final ya tapikan Cak Imin sudah sangat agresif ingin masuk dalam cawapres Prabowo gitu. Nah, dari sisi itu ada kemungkinan ke Nasdem,” kata Ali saat dihubungi, Rabu (29/3/2024).

Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia ini juga mengatakan jika Golkar bergabung dengan KPP, keuntungan juga akan didapat oleh koalisi yang mengusung Anies Baswedan sebagai Capres ini.

Dia menilai KPP akan mendapat kepastian dengan adanya Golkar, mengingat hingga hari ini meskipun sudah menyatakan resmi berkoalisi namun tarik-ulur kepentingan antara Nasdem-Demokrat-PKS soal cawapres disinyalir membuat belum adanya kepastian untuk koalisi ini. 

"Kalau ke sana posisinya yang barangkali, ada kepastian karena ada kemungkinan Koalisi Perubahan akan mengumumkan capres cawapres lebih awal. Kemudian, sudah ada capresnya gitu. Karena sudah ada capresnya, berarti posisi Airlangga sebagai cawapres," ucap dia. 

"Sementara KIB, belum ada capres-cawapresnya katakan lah capres yang digadang-gadang Ganjar, tapi toh Ganjar itu kader partai PDIP yang sampai sekarang belum ada kepastian, kapan bu Mega mau mengumumkan capresnya,” ujar Ali.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dorong Segera Deklarasi

Ali menyarankan agar koalisi besar antara Golkar, Nasdem, Demokrat, dan PKS ini segera terbentuk. Sehingga pasangan capres-cawapresnya bisa memiliki waktu yang cukup untuk disosialisasikan ke masyarakat. 

"Jadi bisa saja pasangan Anies-Airlangga potensial karena masih lama ya pencoblosannya. Kalau misalkan dideklarasikan sekarang tapi kalau dideklarasikan last minute nah itu jadi kekurangan pasangan ini,” katanya.

Namun, Ali menilai pasangan Anies-Airlangga ini bisa merepresentasikan Indonesia. Anies yang dikenal mewakili kalangan religius sementara Airlangga mewakili kalangan nasionalis.

"Sebenarnya pasangan Anies-Airlangga itu juga bagus karena Anies mewakili kalangan religius katakanlah begitu, Airlangga mewakili kalangan nasionalis,” pungkasnya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.