Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memandang wacana koalisi besar yang digaungkan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto memungkinkan. Tetapi, PKB belum mau menyatakan sikap tegas apakah tertarik ikut wacana Golkar tersebut. Sebab, masih terikat koalisi dengan Gerindra
"Semua serba mungkin. Tapi PKB sudah terikat dengan Gerindra ya," ujar politikus yang akrab disapa Cak Imin di Jakarta, Selasa (28/3).
Baca Juga
Langkah politik PKB saat ini perlu didiskusikan dengan Gerindra. Maka soal berkoalisi PKB tidak menentukan sikap sendirian. Cak Imin menegaskan, koalisi dengan Gerindra masih solid.
"Semua langkah tentu harus didiskusikan dulu dengan Gerindra. Tapi bahwa PKB dan Gerindra solid," ujarnya.
Untuk saat ini Cak Imin mengaku belum terpikirkan apakah bakal ikut gerbong koalisi besar tersebut
"Belum terpikirkan sama sekali," kata Wakil Ketua DPR RI ini.
Hingga kini, koalisi Partai Kebangkitan Bangsa - Gerindra masih membuka pintu bagi partai politik lain untuk bergabung. Mereka juga masih menunggu dan memantau kekuatan partai lain, terkait Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024.
Tunggu Tanggal Mainnya
Sebelumnya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menyinggung koalisi besar ketika memberikan pernyataan usai buka puasa bersama dan silaturahmi dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Airlangga mengatakan, tinggal tunggu kapan mainnya koalisi besar ini.
Adapun Golkar saat ini bersama PAN dan PPP membangun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Sementara, NasDem sudah bulat mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden dalam Koalisi Perubahan bersama Demokrat dan PKS.
"Koalisi besar di mana-mana menguntungkan Indonesia, jadi kita tunggu tanggal mainnya," ujar Airlangga di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (24/3).
Dalam acara buka puasa bersama yang digelar NasDem, selain Golkar hadir juga perwakilan PPP yaitu Waketum PPP Rusli Effendi. Hanya Golkar dan PPP di luar Koalisi Perubahan saja hadir dalam buka bersama. Koalisi Perubahan itu kini beranggotakan NasDem, Demokrat dan PKS.
Golkar dan PPP adalah anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Ditanya soal peluang KIB bekerjasama dengan Koalisi Perubahan untuk mengusung Anies, Airlangga mengatakan akan ada saatnya membuat keputusan.
"Tentu partai KIB nanti akan membuat keputusannya sendiri," kata Airlangga.
Advertisement
Terbuka Komunikasi
Menurut menko perekonomian ini, Golkar terbuka untuk membangun komunikasi dengan NasDem. Meski Golkar dan NasDem sedang dalam koalisi yang berbeda untuk Pemilu 2024.
"Ya kalau koalisi sama-sama punya koalisi, tentu dengan koalisi yang sama komunikasi menjadi hal yang penting di dalam politik dan keterbukaan komunikasi ini yang kita juga jaga, agar seluruh proses politik itu berjalan dengan baik," ujar Airlangga.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.