Sukses

Erick Thohir Cawapres Terfavorit karena Kuat di Ekonomi

Munculnya nama Erick Thohir sebagai cawapres terfavorit, lantaran Erick diuntungkan oleh tingginya aproval rating terhadap Pemerintahan Jokowi yang mencapai 73%.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Menteri BUMN, Erick Thohir, unggul sebagai calon wakil presiden favorit dalam polling bertajuk 'The Matchmaker'.

Pada polling tahap pertama (1 Desember 2022 - 9 Februari 2023), nama Erick Thohir terbanyak dipilih untuk posisi cawapres dengan mengantongi 2.355 suara. Disusul Ridwan Kamil di urutan kedua (803 suara), Ganjar Pranowo (561 suara), AHY (277 suara) dan Andika Perkasa dengan 241 suara. 

Polling itu dibuat oleh Detikcom. Hal itu disampaikan Pemimpin Redaksi Detikcom Alfito Deannova saat menjadi penanggap dalam rilis survei nasional oleh lembaga survei Indikator Politik Politik Indonesia, Minggu (26/3/2023).

Munculnya nama Erick Thohir sebagai cawapres terfavorit, menurut Alfito, lantaran Erick diuntungkan oleh tingginya aproval rating terhadap Pemerintahan Jokowi yang mencapai 73%.

"Peran dan posisi Erick Thohir sangat diuntungkan. Pak Jokowi secara praktis memberikan gesture atau dukungan terhadap Erick Thohir," tambah Alfito.

Meskipun tidak menyebut nama secara langsung, kata Alfito, hampir semua peristiwa besar dari urusan kenegaraan hingga urusan keluarga seperti pernikahan anak, Presiden Jokowi melibatkan Erick Thohir.

"Terlebih lagi, Erick terpilih sebagai ketua PSSI. Ini ada untungnya dalam titik tertentu, dimana Erick berupaya untuk melakukan perbaikan di PSSI," ujar Alfito.

Mengingat tiga capres yang unggul di berbagai survei (Ganjar, Prabowo, Anies) bukanlah tokoh yang punya latar belakang ekonomi yang kuat, Alfito mengatakan kondisi itu akan menguntungkan bagi cawapres yang punya latar belakang ekonomi.

Ini lantaran harapan publik yang tercermin dalam survei Indikator menginginkan pemimpin ke depan adalah yang bisa membawa perubahan di bidang ekonomi dan lapangan kerja.

"Misalnya Erick Thohir. Kita tahu sebelumnya beliau sangat aktif sebagai pengusaha dan kegiatan bisnis. Dengan ide-ide dan isu yang diangkat tepat sasaran, itu akan memberi dampak yang signifikan terhadap elektabilitas yang bersangkutan dan siapa pun yang akan menjadi pasangannya," kata Alfito.

"Hari-hari ke depan kita akan masuk ke era di mana wakil itu menentukan banyak hal. Anies Baswedan sampai sekarang belum punya wakil. Ganjar dan Prabowo oke diendorse Pak jokowi, tapi belum tentu mereka akan bergabung (menjadi pasangan capres dan cawapres). Maka, peran wakil menjadi sangat penting," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cawapres Kunci Kemenangan

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi juga menyampaikan hal senada.

Posisi cawapres, kata Burhanudin, posisi cawapres akan menjadi kunci kemenangan sekaligus memastikan visi misi presiden bisa dieksekusi oleh pasangan capres dan cawapres terpilih.

Dalam survei yang dilakukan dua kali pada 9-16 Februari 2023 (melibatkan 1.220 responden) dan pada 12-18 Maret 2023 dengan 800 responden, nama Erick Thohir melesat tajam dalam dua bulan terakhir untuk posisi cawapres, terutama dalam simulasi lima nama.

Nama Erick Thohir terus yang semula mendapat 12,9 persen pada November 2022 naik signifikan masing-masing 13,2% dan 17,6% pada Februari 2023.

Dalam simulasi 7 nama ini, nama Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno yang semula berada di atas Erick, terlempar dari persaingan dalam simulasi 5 nama lantaran elektabilitasnya menurun. Sehingga, praktis hanya Agus Harimurti Yudhoyo yang bersaing ketat dengan Erick Thohir dengan selisih hanya 3 persen.

"Basis dukungan terhadap calon wakil presiden, hanya Erick Thohir yang mengalami kemajuan paling besar. Ketika terjadi penurunan besar terhadap Ridwan Kamil, dukungan terhadap Erick Thohir meningkat paling besar, sementara terhadap calon lain relatif tidak banyak berubah," kata Burhanuddin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.