Sukses

Pemuda se-Indonesia Deklarasikan Perserikatan Pemuda Bangsa

Sekumpulan anak muda dari Sabang hingga Merauke mendeklarasikan Perserikatan Pemuda Bangsa (PPB) di Gedung Juang 45, Menteng, Minggu (19/3).

Liputan6.com, Jakarta - Sekumpulan anak muda dari Sabang hingga Merauke mendeklarasikan Perserikatan Pemuda Bangsa (PPB) di Gedung Juang 45, Menteng, Minggu (19/3). Deklarasi itu bertepatan dengan International Woman’s Day.

Ketua Umum PPB, Yana Maulidia Jusra, mengatakan, alasan dideklarasikannya PPB ini adalah untuk menjawab seluruh persoalan global sekaligus tantangan dunia ke depan.

"Dalam semangat 'Arah Baru Pemuda Indonesia' ini, kami tinggalkan semua beban sosiologi masa lalu ini, kami kembalikan hak pemuda dalam wadah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) itu kepada jiwa-jiwa merdeka pemuda Indonesia melalui negara. Sekaligus menegaskan sikap nasional kami dalam satu wadah organisasi yang baru di momentum International Women’s Day ini, di Gedung bersejarah ini, ke dalam organisasi Perserikatan Pemuda Bangsa (PPB)," kata Yana.

PPB mengajak semua pemuda se-Indonesia untuk kembali kepada gerakan politik nilai, mengedepankan konsepsi yang lebih strategis semata-mata demi kepentingan negara. Lepaskan segala beban, mari bersatu padu, abaikan semua konflik semata-mata demi Indonesia, sekali lagi demi Indonesia.

"Maka Konsep “Desain Strategis Pemuda Menyongsong Tegak Lurus Perubahan Dunia Demi Kemanusiaan, Keadilan dan Kesejahteraan" adalah jalan menuju Indonesia Emas."

"Kita Bersama akan berjuang menata kemitraan kita, bagi kejayaan bangsa dan negara kita. Dengan jalan mampu menumbuhkan partisipasi pemuda dengan memandang norma sebagai suatu kesatuan masyarakat global yang didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945 serta Negara Republik Indonesia (NRI)," ucap Yana.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perkembangan Teknologi

Yana menilai, abad 21 adalah abad dimana perkembangan teknologi dan informasi tak bisa dibendung lagi gelombangnya. Pesatnya kemajuan teknologi dan informasi itu, kata Yana, perlu disikapi dengan kemampuan anak muda dalam memahami perubahan isu yang bergerak begitu cepat.

“Kecakapan untuk memvalidasi informasi dalam kehidupan bernegara sangat diperlukan, untuk mendesain kebijakan negara,” imbuhnya.

Indonesia, masih kata Yana, dari aspek geografis, populasi dan Sumber Daya Alam (SDA) memiliki posisi strategis bagi kepentingan global. Untuk itu, kata Yana dibutuhkan peranan semua pihak dalam menjawab agenda perubahan.

“Kita ketahui bersama bahwa pemuda merupakan elan vital negara sejak zaman pra kemerdekaan hingga hari ini. Hanya saja, jika pemuda tidak mampu memberikan kontribusi pemikiran, maka negara akan terus dikepung kelompok oligarki, apalagi di era keterbukaan semua pihak akan dapat mengakses informasi, utamanya informasi tentang pasar,” katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.