Sukses

Jelang Ramadhan, Kader PPP Salurkan 10 Ribu mushaf Al-Qur'an ke Daerah Minoritas Muslim

Sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang tergabung dalam Yayasan Waqaf Qur'an Indonesia (YWQI) menggelar Munajat Kebangsaan, Temu Tokoh dan Pemberian Mushaf Al-Qur'an dalam rangka Istighotsah 17-an serta menyambut Bulan Ramadhan 1444 H di Pondok Pesantren Modern Al-Husainy, Tangerang Selatan - Banten, Jumat (17/03/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang tergabung dalam Yayasan Waqaf Qur'an Indonesia (YWQI) menggelar Munajat Kebangsaan, Temu Tokoh dan Pemberian Mushaf Al-Qur'an dalam rangka Istighotsah 17-an serta menyambut Bulan Ramadhan 1444 H di Pondok Pesantren Modern Al-Husainy, Tangerang Selatan - Banten, Jumat (17/03/2023).

Ketua DPP PPP sekaligus Ketua Yayasan Waqaf Qur'an Indonesia (YWQI), Achmad Baidowi mendistribusikan 10 Ribu mushaf Al-Qur'an melalui program Gerakan Waqaf Qur'an Indonesia atau GNWQ. Diketahui, YWQI adalah organisasi sosial yang terdiri dari para kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Titik utama penyaluran kami adalah ke wilayah Indonesia timur dan wilayah minoritas muslim, karena kaum muslim di sana sangat membutuhkan mushaf Al-quran," kata pria yang akrab disapa Awiek ini, seperti dikutip dari siaran pers diterima, Sabtu (18/3/2023).

Awiek menjelaskan, setiap tahun kebutuhan Al-Qur'an di Indonesia sangat besar, kemudian lebih banyak muslim yang membutuhkan Al-Qur'an dibandingkan yang mewaqafkan. Dia memastikan, kebutuhan itu terus berusaha dipenuhi YWQI setiap tahunnya.

"Sedangkan target YWQI adalah setiap masjid dan musholla 10 Mushaf, setiap muslim 1 mushaf. Namun, kami terus berusaha sebisa mungkin Istiqomah untuk menyalurkan Al-Qur'an setiap tahunnya," kata dia.

Sementara itu, Ketua Dewan Penasihat YWQI Arsul Sani menjelaskan alasan yayasan ini memilih berkegiatan dalam mewaqafkan Al-Qur'an. Sebab, adanya ketimpangan antara ketersediaan dengan kebutuhan muslim terhadap Al-Qur'an.

"Setiap tahun pemerintah hanya bisa mencetak 300 sampai 350 ribu mushaf, sementara kebutuhan muslim yaitu 1 sampai 1,1 juta mushaf. Sehingga masih ada jarak besar kemampuan pemerintah dengan kebutuhan Qur'an, karena umat Islam ini terus bertambah,” urai Arsul.

Arsul meyakini, hal itu menjadi semangat dari organisasi yang didirikan pada 6 tahun lalu ini untuk mampu melakukan gerakan Waqaf Qur'an untuk memenuhi kebutuhan muslim Indonesia akan Al-Qur'an.

Sebagai Wakil Ketua Umum DPP PPP dan Wakil Ketua MPR RI, Arsul mengatakan sebelum Covid-19 YWQI sudah menyalurkan 100.000 mushaf Alquran, terutama di Papua dan NTT yang memang tidak mudah mendapatkan mushaf Al-Qur'an.

"Itulah kenapa target titik penyaluran YWQI ini terutama di provinisi yang minoritas muslimnya, seperti Bali, Papua, Papua Barat, Sulawesi Utara dan Maluku," tandas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menjadi Amal Jariyah dan Pahala

Sementara itu, Pangasuh Pondok Pesantren Al-Husainy, Habib Husain bin Ali mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi YWQI yang telah mempercayakan Pondok Pesantren Al-Husainy sebagai tempat penyaluran Al-Qur'an di Kota Tangerang Selatan.

"Semoga gerakan ini menjadi amal jariyah dan pahala bagi YWQI dan terutama bagi kita semua yang senantiasa mempelajari dan mengamalkan Al-Qur'an," ujar Habib Husain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.