Sukses

Cuaca Hari Ini Minggu 5 Februari 2023, Sebagian Bogor, Bekasi Depok Hujan Jelang Siang

BMKG melaporkan cuaca cerah berawan terjadi siang nanti di seluruh titik Ibu Kota, termasuk Kepulauan Seribu.

Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca berawan di wilayah DKI Jakarta, Minggu (5/2/2023) pagi. 

Sementara, cuaca cerah berawan terjadi siang nanti di seluruh titik Ibu Kota, termasuk Kepulauan Seribu. 

Sedangkan untuk daerah penyangga Jakarta yang meliputi Bogor, Depok, dan Bekasi diprediksi berawan pagi hari ini. Namun, Tangerang dilaporkan cerah berawan.

Selain itu, BMKG mengungkap adanya potensi hujan disusul petir dan angin kencang yang bakal terjadi jelang siang nanti untuk sejumlah daerah penyangga. 

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pagi menjelang siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kab dan Kota Bogor, Kab dan Kota Bekasi, Kota Depok," jelas BMKG diperingatan dini cuaca hari ini, Minggu. 

Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi   Siang  Malam 
 Jakarta Barat  Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Pusat  Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Selatan  Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Timur  Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Utara  Berawan  Cerah Berawan  Berawan
Kepulauan Seribu Berawan Cerah Berawan Berawan
 Bekasi   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Depok   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Bogor   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Tangerang  Cerah Berawan  Berawan  Berawan

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

BMKG Prediksi Salju Abadi Puncak Gunung Jaya Wijaya Akan Hilang

Sementara itu, peneliti BMKG memantau kondisi salju abadi di puncak gunung wilayah Papua. Hasil dari penelitian tersebut hasilnya mengejutkan, bahwa usia es tersebut tak akan lama lagi.

Diperkirakan sekitar 5-6 tahun salju abadi akan punah dari gunung Papua, setiap tahunnya luas es yang menyusut diperkirakan 10 kali lipat luas lapangan sepak bola Amerika.

Tidak hanya terpengaruh dari elnino dan lanina di Indonesia, kondisi tersebut diperparah oleh tingginya 0 derajat pada atmosfer sehingga pembentukan hujan salju pembentuk es semakin sulit terjadi.

Fungsi dari lapisan es abadi di Indonesia yaitu sama dengan yang di kutub utara, yakni sebagai penyeimbang dan termometer bumi serta dapat menjadi reflektor matahari.

Sementara itu, lapisan es juga dapat menyimpan dan pelumpuh bakteri, virus penyebab penyakit berbahaya. Penyusutan tersebut terdeteksi mulai tahun 2010, peneliti dari BMKG melakukan pemasangan guna memantau keberadaan salju abadi.

Dari hasil perhitungan yang dilakukan, akibat pemanasan global yang terjadi tumpukan salju abadi berkurang sekitar 23,3 meter. Diprediksi, tahun 2026 mendatang Indonesia akan kehilangan salju abadi yang hanya bisa dijumpai di puncak gunung Jaya Wijaya.

3 dari 3 halaman

Akibat Pemanasan Global

Hal ini disebabkan oleh perubahan iklim yang ekstrem akibat pemanasan global yang terjadi di dunia beberapa tahun terakhir. Sehingga, tumpukan salju abadi terus mengalami penyusutan.

Dirangkum dari berbagai sumber, keberadaan salju abadi yang ada di puncak gunung Jaya Wijaya ini diprediksi akan hilang dalam kurun waktu 5-6 tahun mendatang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.