Sukses

Tim Sukses 'Malas' Copot Atribut Kampanye di Bekasi

Panwaslu Kota Bekasi, Jawa Barat menilai inisiatif tim sukses kandidat Pilgub untuk menurunkan atribut kampanya di masa tenang sangat minim.

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Bekasi, Jawa Barat menilai inisiatif tim sukses kandidat Pilgub untuk menurunkan atribut kampanya di masa tenang sangat minim.

"Kami sudah menyurati perwakilan tim sukses untuk mencobot sendiri atribut kampanye yang terpasang begitu memasuki masa tenang. Namun rupanya imbauan kami tidak diindahkan mereka," keluh Ketua Panwaslu Kota Bekasi Yayah Nahdiyah di Bekasi, Jumat (22/2/2013).

Dari 5 pasang kandidat calon gubernur Jabar, lanjut dia, tidak ada satu pun tim sukses yang tampak proaktif menurunkan alat peraga kampanye mereka di lapangan.

"Mereka hanya memasang saja tanpa mau menurunkan lagi. Padahal, keberadaan alat peraga kampanye ini cukup merusak pemandangan," katanya.

Menurut dia, upaya penertiban alat peraga tersebut akhirnya dilakukan oleh petugas gabungan yang beranggotakan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi dan Panwaslu sejak Kamis 21 Februari kemarin.

Menurut Yayah, dibutuhkan waktu lebih dari sehari untuk menurunkan atribut-atribut kampanye tersebut dikarenakan jumlahnya yang cukup banyak.

"Kami akui pada hari pertama pertama penertiban belum semua wilayah bersih dari atribut kampanye. Namun hari ini hingga sehari jelang pencoblosan, akan kembali kami sisir. Yang pasti pada saat hari pencoblosan, tidak boleh ada atribut sekecil apa pun yang luput ditertibkan," ujar dia.

Atribut kampanye dengan berbagai jenis, seperti poster, baliho, spanduk, serta stiker masih terpasang di sejumlah kawasan.

"Paling banyak di wilayah pelosok kelurahan, seperti pemukiman warga dan perkampungan," katanya.

Menurut pantauan Panwaslu, kata dia, sejumlah kawasan wajah kota seperti Jalan Ahmad Yani, Jalan KH. Noer Alie, Jalan Mayor Hasibuan, Jalan Chairil Anwar, Jalan Cut Meutia, Jalan Juanda, serta Jalan Chairil Anwar, telah bersih dari alat peraga kampanye.

"Pada penertiban tahap dua kali ini kita akan fokus pada wilayah pelosok," demikian Yayah.(Ant/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.