Sukses

Panas Dingin Hubungan Jokowi dan Surya Paloh

Presiden Joko Widodo atau Jokowi pernah menyebut Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sebagai sahabat dekatnya. Bahkan, Jokowi memanggil Surya Paloh dengan sebutan abang yang sering mendengar curhatannya.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi pernah menyebut Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sebagai sahabat dekatnya. Bahkan, Jokowi memanggil Surya Paloh dengan sebutan abang yang sering mendengar curhatannya.

"Yang saya hormati, Ketua Umum Partai NasDem, kakanda saya, abang saya, sahabat dekat saya yang sering saya curhati dan juga beliau sering curhat ke saya, Bapak Surya Paloh," kata Jokowi saat memulai sambutan dalam acara Peresmian Kantor DPP NasDem di Menteng Jakarta Pusat, Selasa 22 Februari 2022.

Namun, persahabatan keduanya seperti yang diungkap Jokowi, tak melulu berjalan mulus. Hubungan keduanya sempat menegang, khususnya usai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.

Terlebih, Presiden Jokowi tidak hadir dalam Hari Ulang Tahun (HUT) ke-11 Partai NasDem pada 11 November 2022. Padahal, Jokowi biasanya hadir dalam HUT partai politik koalisinya, seperti PDIP, Partai Golkar, hingga Partai Perindo.

Bahkan, Jokowi juga mengungkapkan bahwa partainya belum diberikan ucapan ulang tahun oleh Presiden Jokowi. Paloh menilai, Jokowi belum memberikan ucapan, lantaran kesibukannya sebagai presiden.

"Ah jujur aja, Pak Jokowi belum sempat mengucapkan itu," ucap Surya Paloh, saat diwawancarai di JCC, Jakarta, Jumat 11 November 2023.

Surya Paloh pun tidak mengetahui apa alasan di balik Jokowi belum memberikan ucapan kepada Partai NasDem. Padahal, di beberapa partai politik Jokowi bahkan hadir langsung dalam acara HUT NasDem.

"Ah tanya sama Pak Jokowi lah, masa tanya sama Nasdem. Kenapa Pak Jokowi enggak kirim video? Ini kan hari ultah Nasdem, mau dikirim video, ah itu bagus. Kalau enggak dikirim video mungkin karena kesibukan," ucapnya.

Terkait deklarasi Anies, Paloh menyampaikan bahwa Presiden Jokowi sudah mengetahui terlebih dahulu. Paloh menegaskan, hubungan dirinya dengan Jokowi sangat baik. Komunikasinya pun terjalin secara intensif.

"Pertemuan saya terakhir mungkin 10 hari yang lalu. Dalam waktu singkat saya akan bertemu kembali, karena komunikasi berjalan intens," jelas Surya Paloh di Nasdem Tower Jakarta, Senin 3 Oktober 2022.

"Ketika ditanya apakah saya sudah membicarakan, apa tanggapan beliau soal pencalonan Bung Anies. Beliau (Presiden) ucapkan ya 'baik bagus, saya menghargai itu'. Saya pikir ini lebih dari cukup," ujar dia.

Sikap ini memang berbeda dengan pernyataan Partai NasDem yang berkali-kali menyatakan akan terus mendukung pemerintahan Presiden Jokowi-Wapres Ma'ruf Amin. Kendati begitu, NasDem juga menegaskan bahwa akan tetap mendukung Jokowi, meski sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024.

"Walaupun NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres, kami tetap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin hingga selesai," kata Surya Paloh saat memberikan sambutan pada peluncuran program "NasDem Memanggil" di NasDem Tower, Jakarta, Senin 17 Oktober 2022.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Isu Reshuffle

Sementara itu, isu Presiden Jokowi akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet Indonesia Maju kembali berhembus beberapa hari terakhir. Berembus kabar bahwa menteri-menteri dari Partai NasDem akan terkena reshuffle kabinet.

Saat ini, ada tiga menteri dari NasDem yang duduk di kursi kabinet. Ketiganya yakni, Menteri Komunikasi dan Informatikan Johnny G.Plate, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya.

Jokowi membuka kemungkinan akan kembali melakukan reshuffle atau perombakan kabinet di akhir masa jabatannya.

Saat ditanya soal apakah reshuffle akan dilakukan pada 1 Februari 2023, Jokowi tak menjawab dengan jelas.

"Tunggu," kata Jokowi singkat saat ditanya wartawai usai meninjau Proyek Pembangunan Sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur di Jakarta Timur, Selasa 24 Januari 2023.

3 dari 3 halaman

Bertemu di Istana

Jokowi sendiri telah melakukan pertemuan dengan Surya Paloh di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 26 Januari 2023. Namun, tak diketahui apa isi pertemuan keduanya.

"Betul, ada pertemuan tersebut kemarin sore," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin kepada wartawan, Jumat (27/1/2023).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.