Sukses

Pembangunan Jokowi Dinilai Berikan Multiplier Effect Ekonomi Bagi Daerah

Menurut dia, infrastruktur menambah peluang lapangan kerja dan bisa mengurangi kemiskinan.

Liputan6.com, Jakarta - Akademisi Universitas Hasanudin (Unhas) Kota Makassar, Dr Sawedi Muhammad menyebut pembangunan infrastruktur era pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi membawa dampak ekonomi bagi daerah. Menurut dia, infrastruktur menambah peluang lapangan kerja dan bisa mengurangi kemiskinan.

“Kita akui pemerataan infrastruktur bisa memiliki multiplier effect positif terhadap pengurangan angka kemiskinan, kesenjangan sosial dan lain sebagainya. Kita apresiasi kinerja pemerintah,” terang Sawedi.

Dia mengatakan, pembangunan era Jokowi, memberikan dampak positif bagi masyarakat. Sehingga harus terus dilakukan agar tidak tertinggal dari negara lainnya.

“Kita optimistis infrastruktur-infrastruktur yang dibangun Pemerintah (Jokowi) saat ini bisa berdampak positif. Misalnya dengan terserapnya ribuan lapangan kerja, kemudian jual beli barang logistik semakin lancar,” kata Sawedi.

Lebih lanjut, dia mengatakan bagaimana Jokowi memberikan perhatian besar kepada Sulawesi Selatan. Karena infrastruktur, biaya ekonomi makin murah dan membawa efisiensi ekonomi.

“Infrastruktur kereta di Sulsel yang dibangun pemerintah (Jokowi) sangat efektif, karena di satu sisi itu akan mengurangi konsumsi fosil oil. Kemudian di sisi lain ongkos transportasi baik logistik maupun penumpang itu akan lebih murah dan efisien,” ujar Sawedi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menyebut pembangunan infrastruktur tak hanya berpusat di Pulau Jawa atau Jawasentris. Sirkuit Mandalika misalnya, kata dia, menjadi salah satu contoh pembangunan infrastruktur di luar Pulau Jawa.  

Pembangunan sirkuit itu dinilai Jokowi telah memacu pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar dan menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam acara temu relawan 'Nusantara Bersatu' di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (26/11/2022).

"Pembangunan infrastruktur akan menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi yang baru, akan ada titik pertumbuhan ekonomi yang baru, saya berikan contoh di Mandalika," kata Jokowi.

Kendati menurut Jokowi dulu Mandalika mempunyai pantai yang indah, namun tidak disiapkan dengan baik karena tidak adanya infrastruktur.

"Tapi dengan adanya sirkuit motoGP sekarang mandalika jadi titik pertumbuhan ekonomi baru," jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembangunan Lain

Selain sirkuit Mandalika, Jokowi mencontohkan Labuan Bajo sebagai pembangunan infrastruktur besar lainnya di luar Pulau Jawa yang dinilai juga menjadi titik perekonomian baru.

"Coba dilihat bapak ibu kalau ingin lihat cantiknya pantai-pantai kita dan laut kita datang ke Labuan Bajo yang telah kita selesai kerjakan, itu juga titik pertumbuhan ekonmi baru di luar Jawa," ungkap dia.

Juga di Likupang, meski belum selesai tapi tahun depan kita harapkan bisa selesai, di Likupang di Sulawesi Utara inilah nanti yang akan jadi titik-titik pertumbuhan baru ekonomi Indonesia.

Titik ekonomi baru lainnya yang turut dibahas Jokowi ialah Likupang, Sulawesi Utara, daerah industri baru Indonesia Morowali, dan kawasan industri Weda Bay.

"Artinya tidak hanya di Jawa saja tapi juga di luar Jawa, juga daerah-daerah industri bapak ibu sekalian di luar jawa berkembang sangat pesat," kata dia.

Jokowi menyebut banyaknya titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di berbagai daerah ini diharapkan dapat mengakomodasi ketersediaan lapangan pekerjaan di Indonesia.

"Karena problem besar kita adalah lapangan kerja, kenapa? Karena penduduk kita gede sekali, 278 juta penduduk kita," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.