Sukses

Program Erick Thohir, Bawa Indonesia Antisipasi Krisis Pangan

Menteri BUMN Erick Thohir menyiapkan sejumlah BUMN dalam mengantisipasi krisis pangan. Salah satunya untuk mengambil peran sebagai penyerap hasil panen petani.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir menyiapkan sejumlah BUMN dalam mengantisipasi krisis pangan. Salah satunya untuk mengambil peran sebagai penyerap hasil panen petani.

Terkait hal tersebut, pengamat ekonomi Razikin Juraid mengatakan, program tersebut sangat tepat dalam rangka melindungi petani dari resesi.

Menurut dia, selain membantu petani tapi juga membuat petani menjaga produksi hasil tani mereka.

“Harus begitu supaya gairah petani juga tetap terjaga begitu, pemerintah menjamin pasca panen itu karena memang ketika ini supply and demand saja, ketika pasca musim panen tentu harga-harga akan mengalami penurunan, nah disitulah hadirnya pemerintah,” kata Razikin, Rabu (7/12/2022).

“Saya kira untuk membeli mengamankan pangan-pangan kita beras-beras kita jagung kedelai padi macam-macam itu sehingga psikologi petani juga tetap terjaga begitu,” sambungnya.

Menurut Razikin, salah satu permasalahan yang sering dihadapi petani adalah anjloknya harga di pasar. Untuk itu, peran BUMN sebagai off taker ini diharapkan dapat menyelamatkan petani, serta menumbuhkan semangat petani agar tidak berhenti bertani.

“Selama ini kan terkadang ketika selesai musim panen harga mengalami anjlok, akhirnya tidak ada yang menjaga itu, dan petani mengalami stress. Saya kira gudang-gudang Bulog harus diisi penuh dari hasil petani, saya kira langkah yang cukup baik kita apresiasi itu, pemerintah membeli pasca panen, ini musim panen kita beli, kita simpan di gudang,” jelas dia.

Dikatakan Razikin, program off taker BUMN perlu disertakan dengan kebijakan stop impor dari luar, khususnya terkait dengan produk-produk yang bisa dihasilkan oleh petani Indonesia.

“Tentu yang pertama kita jangan buru-buru impor, kita harus hitung baik-baik karena kita juga tidak ingin di musim panen begini kita melakukan impor, kita tidak ingin juga ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi resesi semacam ini mengambil keuntungan,” kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pernyataan Erick

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyiapkan sejumlah BUMN dalam mengantisipasi krisis pangan. Salah satunya untuk mengambil peran sebagai penyerap hasil panen petani.

Langkah ini sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai upaya untuk mengantisipasi resesi global di tahun depan. Erick Thohir mendapat mandat dari Jokowi untuk melindungi petani melalui penyerapan yang dilakukan oleh BUMN.

"Tadikan bicara mengenai resesi pangan yang harus diantisipasi karena itu kami dari BUMN mendorong kemungkinan yang sudah dibicarakan bapak Presiden bagaimana BUMN menjadi off taker," ujar Erick kepada sejumlah wartawan, ditulis Rabu (7/12/2022).

Erick menjelaskan pihaknya saat ini sedang membuat skema terkait langkah BUMN menyerap produksi petani. Kementerian BUMN juga sedang menyiapkan skema penugasan pada sejumlah BUMN yang terlibat.

Erick menambahkan dia akan melibatkan sejumlah BUMN. Tak hanya BUMN selaku penyerap bahan pokok, melainkan juga himpunan bank milik negara yang akan terlibat dalam program perlindungan bagi petani.

"Saya mengusulkan pendanaan disimpan di Himbara tak langsung di BUMN-nya. Disimpan di Himbara dengan bunga yang rendah. Supaya saat kita mau beli urusan petani tidak mahal lagi biayanya," ujar Erick.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.