Sukses

Cuaca Besok Kamis 8 Desember 2022, Siang Malam Jabodetabek Diguyur Hujan Disertai Petir

Sementara, cuaca berawa diprediksi BMKG terjadi di sebagian besar wilayah Jabodetabek, pada Kamis pagi.

Liputan6.com, Jakarta Cuaca berawan merata menyelimuti DKI Jakarta, Kamis pagi, 8 Desember 2022, terkecuali Jakarta Barat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi daerah tersebut akan diguyur hujan ringan. 

Lewat peringatan dininya, potensi hujan disusul petir juga bakal terjadi di sebagian besar wilayah pada siang hingga malam hari.

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir di sebagian wilayah Jakbar, Jakpus, Jaktim dan Jaksel pada siang hingga malam hari, serta di sebagian wilayah Kep. Seribu dan Jakut pada malam hingga menjelang dini hari," jelas BMKG. 

 

Potensi yang sama juga dilaporkan BMKG bakal terjadi di sebagian daerah penyangga Jakarta. Berlangsung siang hingga malam, ketiga wilayah tersebut yaitu Bogor, Depok, dan Bekasi. 

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada menjelang siang hingga menjelang malam hari di sebagian wilayah Kab. dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab. dan Kota Bekasi," kata BMKG. 

Sementara, cuaca Kamis pagi di ketiga wiilayah sebagian besar cenderung mendung atau berawan, terkecuali Bogor yang diprediksi cerah berawan. 

Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id: 

 Kota  Pagi  Siang  Malam 
 Jakarta Barat  Hujan Ringan   Hujan Ringan  Hujan Petir
 Jakarta Pusat  Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Jakarta Selatan  Berawan  Hujan Sedang  Hujan Ringan
 Jakarta Timur  Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Jakarta Utara  Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Kepulauan Seribu  Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Bekasi  Berawan  Hujan Sedang  Hujan Ringan
Depok Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan
Bogor  Cerah Berawan  Hujan Sedang  Hujan Sedang

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Heru Budi Imbau Warga Jakarta Waspada Cuaca Ekstrem

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau masyarakat untuk tetap memantau potensi cuaca ekstrem dari sumber resmi sebagai antisipasi atas ancaman bencana.

"Kami imbau tetap waspada dan dengan kondisi cuaca atau pun alam yang tidak bersahabat, selalu melihat informasi dari BMKG dan informasi cuaca lainnya," kata Heru di Jakarta, Minggu (4/12/2022).

Terlebih, Jakarta juga tidak lepas dari ancaman bencana karena ada jalur patahan bumi bernama Sesar Baribis di Selatan Jakarta. Namun demikian, Heru menyampaikan bahwa dampak pergerakan tanah di Jakarta cukup kecil, namun dia tidak menjelaskan secara teknis lebih jauh soal itu.

"Jadi, informasinya di Jakarta kecil dampaknya dan mudah-mudahan tidak terjadi," kata dia seperti dikutip dari Antara.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi pergerakan tanah di 10 titik tersebar di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada Desember 2022.

"Kepada lurah, camat dan masyarakat untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Kamis 1 Desember 2022.

3 dari 3 halaman

10 Titik Pergerakan Tanah di Jakarta Selatan

10 titik yang disebutkan adalah Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu dan Pesanggrahan.

Kemudian di Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Kramat Jati dan Pasar Rebo.

Pada zona itu, kata dia, dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.

Isnawa menuturkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memetakan beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di zona menengah diperkirakan terjadi pergerakan tanah. Pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

Dia menjelaskan perkiraan wilayah potensi terjadi pergerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.