Sukses

Pembangunan Rumah Terdampak Gempa Cianjur Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

PUPR bakal membangun sejumlah bangunan baru dengan basis tahan gempa bagi warga yang kondisi bangunannya mengalami rusak berat akibat gempa Cianjur beberapa waktu lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal membangun sejumlah bangunan baru dengan basis tahan gempa bagi warga yang kondisi bangunannya mengalami rusak berat akibat gempa Cianjur beberapa waktu lalu.

"Yang rusak berat dibangun dengan bangunan tahan gempa, khususnya yang direlokasi," ungkap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam acara Festival Festival Dayung Ciliwung 2022, di kawasan Sungai Ciliwung, Minggu (4/12/2022).

Basuki mengatakan untuk bangunan warga yang rusak, juga bakal turut diperbaiki. "Kita berkesempatan memperbaiki, semua bangunan baru," imbuh dia.

Menteri PUPR memaparkan, 67 ribu rumah rusak pasca gempa dengan kondisi mulai dari rusak ringan, sedang, hingga berat. Khusus untuk yang rusak berat, Basuki telah menyiapkan tempat relokasi agar bangunan baru tahan gempa.

Pemilihan relokasi tersebut juga berdasarkan rekomendasi dari BNPB, mengingat kawasan itu adalah rawan terjadinya gempa.

"Sekarang kita sudah siapkan relokasinya di dua tempat. Satu di Kota Cianjur 2,5 hektare sekarang sudah jalan (pembangunannya) untuk sekitar 200 rumah. Yang 300 hektare untuk sekitar 2.400 rumah sedang kita bangun mulai hari ini," terang Basuki.

Ditargetkannya pembangunan dapat rampung sebelum Hari Raya Idul Fitri pada 2023 nanti. "Sehingga nanti hari raya, mereka sudah menempati rumah barunya. Termasuk gedung-gedung sekolah, masjid, gedung DPRD, dan puskesmas-puskesmas," tandas Basuki.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kemensos Bangun Sumur Bor untuk Korban Gempa Cianjur

Kementerian Sosial (Kemensos) membangun sumur bor di beberapa lokasi pengungsian korban terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat. Pasalnya, para warga masih mengalami kesulitan mendapatkan pasokan air bersih karena sarana dan prasrana yang rusak akibat gempa.

Terlebih, para warga harus hidup di pengungsian. Adapun sumur bor tersebut dibangun di Lapangan Jagaraksa Kecamatan Warung Kondang dan Lapangan Cariu Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

"Bu Menteri Sosial mengarahkan untuk melakukan pengeboran air agar bisa digunakan untuk warga pengungsi. Tentu di kondisi bencana dan tempat pengungsian ini kebutuhan air bersih sangat besar, maka pasokannya harus memadai," kata Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung Rahmat Koesnadi seperti dikutip dari siaran pers Kemensos, Minggu (4/12/2022).

Dia mengatakan proses pengeboran air memakan waktu selama 7 hari sebab di dalam tanah banyak terdapat bebatuan. Rahmat menuturkan proses pengeboran juga dilakukan pada malam hari dikarenakan curah hujan tinggi dari sore hingga malam.

"Waktu pengeboran di malam hari membutuhkan upaya ekstra. Walau begitu, sumur bor berhasil mengeluarkan air bersih setelah mencapai kedalaman 32 meter. Pembuatan sumur bor yang memakan waktu cukup lama kini membuahkan hasil," ujarnya.

Rahmat menyampaikan pasokan air bersih untuk memenuhi kebutuhan kurang lebih 550 pengungsi dan 100 petugas yang terdiri dari tim Kemensos, Tagana, relawan, TNI/Polri di posko Warung Kondang. Dalam sehari, air yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi dan petugas mencapai 10.000 liter.

 

3 dari 4 halaman

Warga Bersyukur

Selain untuk mandi, air bersih sangat dibutuhkan untuk mencuci, berwudhu hingga memasak di dapur umum. Pasokan air bersih ini ditampung di 7 tandon air ukuran 1.100 liter dan 2.200 liter.

Salah satu pengungsi gempa Cianjur bernama Egeg Widianti mengaku bersyukur dengan pasokan air bersih ini. Sebab, para pengungsi harus mencuci dan mandi setiap hari.

"Awalnya agak susah dapat air, kudu kaluhur (harus ke atas) ka mata air. Tapi Alhamdulillah setelah dibantu Kemensos jadi ada terus airnya. Butuh tiap pagi, apalagi untuk wudhu, mandi, nyuci. Sekarang semua kecukupan air," tutur Egeg.

 

4 dari 4 halaman

Gempa Cianjur: BMKG Minta Warga Waspada Bencana Lanjutan, Longsor dan Banjir Bandang

Gempa Cianjur yang terjadi 21 November 2022 lalu menyebabkan duka. Ratusan jiwa melayang karena bencana tersebut.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun meminta masyarakat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mewaspasai bencana lanjutan usai gempa tersebut. Bencana lanjutan yang dimaksud adalah tanah longsor dan banjir bandang.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan imbauan ini dikhususkan bagi masyarakat Cianjur yang bermukim di daerah lereng-lereng perbukitan dan lembah atau bantaran sungai.

Dia mengatakan, besar kemungkinan lereng-lereng perbukitan di Cianjur menjadi rapuh usai gempa berskala magnitudo 5,6. Hal ini dapat semakin diperparah dengan tingginya intensitas hujan yang berpotensi mengguyur Cianjur.

"Lereng-lereng yang rapuh ini ditambah hujan deras dapat memicu terjadinya longsor dan banjir bandang dengan membawa material runtuhan lereng. Jadi masyarakat dan pemerintah setempat juga perlu mewaspadai adanya kolateral hazard atau bahaya ikutan usai gempa kemarin," jelas Dwikorita dalam siaran tertulis di laman resmi BMKG.

Menurut dia, banyaknya korban jiwa jatuh dalam peristiwa gempa Cianjur, akibat tertimpa bangunan yang tidak mampu menahan guncangan gempa.

"Sebenarnya gempa tidak membunuh dan melukai. Justru, bangunanlah yang membunuh dan melukai manusia," kata Dwikorita.

Dia pun meminta masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa bumi. Karena dikhawatirkan tidak kuat menopang dan ambruk jika sewaktu-waktu terjadi gempa susulan.

"Untuk sementara jangan memaksakan kembali ke rumah jika bangunannya rusak atau retak-retak. Hingga pukul 06.00 WIB, 22 November 2022, telah terjadi 117 gempa susulan dengan terbesar tinggi getaran 4.2 dan terkecil 1.5 magnitudo," ujar Dwikorita.

 

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Gempa adalah peristiwa bergetar atau bergoncangnya bumi karena pergerakan atau pergeseran lapisan batuan pada kulit bumi secara tiba‐tiba.

    Gempa

  • Kabupaten Cianjur di Jawa Barat (Jabar) mengalami gempa bumi tektonik yang terjadi di darat, di kedalaman 10 Kilometer, Senin (21/11/2022).

    Gempa Cianjur

  • Kabupaten Cianjur adalah sebuah Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat.
    Kabupaten Cianjur adalah sebuah Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat.

    cianjur

  • Gempa atau gempa bumi (earthquake) adalah peristiwa bergetar atau bergoncangnya bumi karena pergerakan atau pergeseran lapisan batuan.
    Gempa atau gempa bumi (earthquake) adalah peristiwa bergetar atau bergoncangnya bumi karena pergerakan atau pergeseran lapisan batuan.

    Gempa Hari Ini

  • Basuki Hadimuljono kini menjabat sebagai Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) di Kabinet Indonesia Maju.

    Basuki Hadimuljono

  • PUPR