Sukses

Kapolda: Cegah Bom Molotov, Polisi Jaga Semua Gereja di Makassar

Sejumlah gereja di Makassar menjadi sasaran teror bom molotov. Insiden serupa harus dicegah.

Sejumlah gereja di Makassar menjadi sasaran teror bom molotov. Untuk mencegah insiden tersebut terulang, Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Mudji Waluyo memerintahkan jajarannya memperketat penjagaan.

"Saya sudah perintahkan jajaran untuk segera menjaga sejumlah rumah-rumah ibadah karena rangkaian aksi pelemparan bom molotov selama beberapa pekan ini terjadi," ujarnya di Makassar, Kamis (14/2/2013).

Di setiap gereja ditempatkan dua orang polisi berseragam. "Petugas intelijen juga disebar untuk mencegah adanya aksi teror susulan," kata dia.

Kapolda menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan TNI dan pemerintah setempat terkait aksi teror tersebut. Masyarakat juga diminta mengefektifkan Siskamling agar aksi-aksi brutal dari oknum yang tidak bertanggung jawab itu bisa diminimalisasi.

Tim khusus juga dibentuk untuk melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku pelempar bom molotov di sejumlah gereja di Makassar.

Teror bom sebelumnya terjadi di dua Gereja Kristen Indonesia (GKI) yakni di Jalan Samiun nomor 17 dan Gereja Toraja Klasis Makassar Jemaat Panakukang di Jalan Pettarani II Nomor 3, pada Kamis 14 Februari 2013 dini hari sekitar pukul 04.00 Wita.

Kejadian serupa juga terjadi pada 10 Februari 2013 di Gereja Toraja Tiatiara, Kecamatan Tamalate, dan Gereja Toraja Mamasa Jemaat Jordan, Kecamatan Panakkukang.

Sebelumnya, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menambahkan, Siskamling perlu diefektifkan mengingat jumlah kejahatan semakin meningkat. Selain gereja, rumah  ibadah lainnya seperti masjid, pura, kelenteng dan vihara mesti dijaga aparat.  (Ant/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.