Sukses

Cuaca Besok Senin 26 September 2022, Pagi Hari Cerah Berawan di Jabodetabek

Kondisi cuaca yang sama juga terjadi di daerah penyangga Jakarta. Depok, Tangerang, Bekasi serta Bogor diprediksi BMKG cerah berawan pagi hingga siang hari.

Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan cuaca cerah berawan terjadi di seluruh wilayah DKI Jakarta, pada Senin pagi, 26 September 2022.

Siang hari diperkirakan turun hujan intensitas ringan di sejumlah titik hingga sore dan berpotensi diselingi petir dan angin kencang. Yaitu di sebagian wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. 

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dengan durasi singkat di sebagian wilayah Jaksel dan Jaktim pada siang dan sore hari," jelas peringatan dini cuaca BMKG, Senin, 26 September. 

Kondisi cuaca yang sama juga terjadi di daerah penyangga Jakarta. Depok, Tangerang, Bekasi serta Bogor diprediksi BMKG cerah berawan pagi hingga siang hari.

Terkecuali Bogor bakal turun hujan ringan dan dilaporkan berpotensi diselingi petir dan angin kencang. Hal ini juga terjadi di Kota Depok. 

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada rentang waktu antara siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kab. dan Kota Bogor, Kota Depok," kata BMKG.

Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Jakarta Barat  Cerah Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Jakarta Pusat  Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Jakarta Selatan  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Jakarta Timur  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Jakarta Utara  Cerah Berawan  Berawan  Cerah Berawan
Kepulauan Seribu Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah 
 Bekasi  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Depok  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Bogor  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Tangerang  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

35 Daerah Tangsel Ini Rawan Bencana Saat Cuaca Ekstrem

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat, adanya 35 titik lokasi rawan bencana ketika musim cuaca ekstrem di wilayahnya.

"Kita masih mengacu pada data terdahulu, ada 35 titik lokasi rawan bencana yang mesti kami waspadai," jelas Kepala Pelaksana BPBD Tangsel, Uci Sanusi, Jumat (23/9/2022).

Dari ke-35 titik lokasi rawan bencana adalah kejadian bencana alam yang diakibatkan faktor cuaca seperti banjir dan tanah longsor. Adapun untuk titik lokasi banjir yang paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Pondok Aren, seperti perumahan Pondok Maharta, Kampung Bulak, Pondok Kacang Prima.

"Untuk wilayah rawan longsor itu berada di wilayah Kecamatan Setu, Serpong, Pamulang dan di wilayah Ciputat Timur itu wilayah Cirendeu," ungkapnya.  

Siaga bencana alam tersebut, BPBD lakukan kesiapsiagaan, saat ini terus dilakukan penambahan termasuk jumlah perahu karet yang berjumlah 9 unit, ditambah peningkatan jumlah personel dan relawan yang siap membantu masyarakat 24 jam.

"Kalau tenda, tidak ada peningkatan, sejauh ini masyarakat lebih memilih stay di rumah. Tenda-tenda kita agak besar, sulit pemasangan di sekitar rawan banjir. Perahu total ada 9," katanya.

3 dari 3 halaman

Ratusan Rumah Rusak

Sebelumnya hujan deras yang disertai dengan angin kencang, sempat menerjang kawasan Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Akibatnya atap ratusan rumah dan tembok milik warga, alami rusak parah.

Terbanyak, ratusan rumah warga yang berada di Kelurahan Ciputat. Tercatat, ada 213 rumah yang rusak akibat hujan deras yang disertai angin kencang tersebut.

"Sehingga total, data terbaru pagi ini rumah rusak sebanyak 401," ungkap Lurah Ciputat, Tangerang Selatan, Iwan Pristiasya, Selasa (20/9/2022).

Menurut dia, mayoritas kerusakan rumah warga sekitar akibat diterjang angin kencang pada bagian atap. Lalu ada juga bangunan sekolah, dua taman bacaan masyarakat, tempat ibadah, dan satu mobil.

"Rata-rata kondisi rusak ringan. Karena memang kebanyakan pakai asbes," kata Iwan.

Dia bersama petugas gabungan sudah mendatangi kediaman rumah warga terdampak angin kencang. Warga yang rumahnya rusak kini sudah mulai merapikan genting.

"Saya lagi mengupayakan agar warga bisa segera mendapat bantuan bahan makanan," ujar Iwan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.