Sukses

Soft Launcing Koalisi, Prabowo dan Cak Imin Bakal Jalan Kaki Bareng ke KPU

Prabowo dan Cak Imin Siap Jalan Kaki Bareng ke KPU: Soft Launching Koalisi

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan, ketua umumnya Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, akan berjalan bersama menuju kantor Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) saat mendaftarkan partainya sebagai calon peserta Pemilu 2024.

“Gus Muhaimin akan jalan bareng dengan Pak Prabowo menuju Kantor KPU," tutur Jazilul dalam keterangan diterima, Senin (8/8/2022).

Saat disinggung makna dari prosesi jalan bersama kedua ketum partai ini, Jazilul memastikan hal itu merupakan soft launching dari soliditas koalisi kedua partai.

“Apakah ini sebagai tanda Gus Muhaimin resmi berpasangan dengan Ptabowo? Ini soft launching lah. Yang jelas kita sepakat berkoalisi, capres-cawapres dari internal partai. Gus Muhaimin dan Pak Prabowo adalah dua kader terbaik di masing-masing partai,” jelas Jazilul.

Sebagai informasi, rencananya Prabowo dan Cak Imin memulai berjalan kaki dari Masjid Sunda Kelapa. Masjid itu dipilih sebagai simbol sakral dan sesuatu yang suci. Sehingga dipercaya bisa mengawali sesuatu yang baik untuk masa depan.

Terkait jarak, menurut pantauan di Google Maps, jarak antara Masjid Sunda Kelapa dan Kantor KPU RI hanya berjarak 500 meter. Mereka dijadwalkan tiba di Kantor KPU RI sekira pukul 15.00 WIB.

Adapun, kesepakatan koalisi antara Gerindra dan PKB itu diambil setelah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Cak Imin bertemu di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 18 Juni 2022 malam.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Koalisi Gerindra-PKB dan Prabowo Jadi Capres 2024 Dideklarasikan di Rampimnas

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan dalam Rapimnas Gerindra mendatang akan mendeklarasikan ketua umumnya Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2024. Dalam Rakernas ini juga akan ada deklarasi resmi koalisi antara Gerindra dengan PKB.

Adapun Dasco menyebut rencana Rapimnas Gerindra dari semula 30 Juli 2022 mundur menjadi 13 Agustus 2022. Mundurnya jadwal Rapimnas menurut Dasco disebabkan adanya perubahan agenda. Semula Rapimnas hanya beragendakan deklarasi terhadap Prabowo Subianto sebagai capres, namun adanya tambahan agenda yakni deklarasi resmi koalisi Gerindra-PKB.

“Rapimnas pencapresan dan pengumuman koalisi akan dilakukan pada tanggal 13 Agustus, hitung-hitungan hari baiknya begitu,” kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu 27 Juli 2022.

Dasco menyebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin juga akan hadir pada Rapimnas Gerindra dan deklarasi tersebut. Sehingga nantinya antara Gerindra dan PKB bisa bekerja sama di Pilres 2024.

“Ya kalau deklarasi bersama kan enggak mungkin kita sendirian,” kata dia.

Terkait apakah Cak Imin akan juga diumumkan sebagai cawapres Prabowo, Dasco tidak menjawab dengan jelas dan meminta tunggu sampai tanggal deklarasi.

“Nanti tunggu tanggal mainnya kalau itu,”pungkas dia.

Adapun, kesepakatan koalisi antara Gerindra dan PKB itu diambil setelah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bertemu di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 18 Juni 2022 malam.

3 dari 3 halaman

PKB Siap Mengalah dengan Gerindra dan Jadikan Prabowo Capres 2024

Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda menyatakan tak mempermasalahkan apabila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi capres di Pilpres 2024 yang akan diusung dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

Syaiful Huda menyebut, dilihat dari jumlah kursi di parlemen, Gerindra memang lebih banyak dari PKB. Sehingga ia menilai wajar apabila nanti penetapan kursi Capres diambil Gerindra. Dengan begitu, Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin nantinya bisa menjadi cawapres.

"Ya kalau koalisi PKB Gerindra, tentu fatsun politiknya Gerindra secara kursi 78. Artinya, ketika koalisi dibangun tentu juga berbasis pada fatsun politik. PKB 58 kursi. Jadi kalau Gerindra ngambil kursi capres ya itu wajar dan PKB ngambil posisi cawapres sangat wajar. Karena bagian dari fatsun politik," kata Huda pada wartawan, Kamis 28 Juli 2022.

Hingga saat ini, Huda menegaskan tak ada nama lain selain Cak Imin yang akan didukung PKB untuk Pilpres 2024 nanti. Pasalnya semua kader PKB mendorong agar Cak Imin bisa ikut dalam kontestasi hajatan demokrasi lima tahunan tersebut.

"Ya kalau sampai hari ini kita enggak ada figur lain PKB," kata Huda.

Meski belum ada pengumuman resmi dari koalisi PKB-Gerindra, namun ia memastikan tak ada figur lain dari koalisi tersebut selain Prabowo-Cak Imin.

Bahkan Huda mengungkapkan, dari dua partai tersebut antara Gerindra dengan PKB tidak ada tokoh lain yang dijagokan oleh masing-masing kader selain nama Prabowo Subianto dan Cak Imin.

"Ya tentu sampai hari ini kan dari berbagai pertemuan kita tidak ada (deklarasi capres-cawapres), belum ada figur lain selain pak Prabowo dan Gus Muhaimin," tandasnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.