Sukses

Pemulangan Jemaah Haji Indonesia Sudah Capai 50 Persen

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyatakan, proses pemulangan jemaah haji 2022 sudah mencapai 50 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyatakan, proses pemulangan jemaah haji 2022 sudah mencapai 50 persen. Diharapkan, tidak ada kendala dalam proses pemulangan sehingga jemaah bisa kembali ke Tanah Air dengan sehat dan selamat.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mengatakan, PPIH Pusat dan Arab Saudi melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, khususnya di tahapan akhir. Rapat dihadiri seluruh tim, seperti daker Makkah, Madinah, dan Bandara dan juga dihadiri para pengendali karena proses pemulangan jemaah terus berlanjut dan bahkan sudah masuk 50 persen.

"Oleh karena itu 50 persen lagi akan terus berjalan hingga pertengahan Agustus. Dan kita ingin mengawal proses pemulangan jemaah jangan sampai ada kendala lagi, baik ada keterlambatan, baik ada jemaah pergi ke mana-mana tidak ada koordinasi. Ataupun kita mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan," kata Hilman usai rapat evaluasi di Jeddah, Jumat 29 Juli 2022.

"Intinya dari kementerian ingin jemaah kembali ke Tanah Air dengan sehat dan selamat," sambung dia.

Hilman mengatakan, rapat juga menyinggung mengenai simulasi bila terjadi keterlambatan kepulangan jemaah haji, baik pesawat, pengaturan tas, dan kemudian juga kapasitas bus mengenai koper jemaah.

"Itu hal-hal yang sebelumnya tidak sempat terbaca secara detail tapi dengan pengalaman yang ada kami sudah melakukan antisipasi-antisipasi," kata Hilman.

Hilman mengatakan, pemulangan jemaah haji gelombang 1 selesai dan pemberangkatan ke Tanah Air jemaah haji gelombang 2 dimulai. Jemaah gelombang 1 pulang melalui bandara di Jeddah dan gelombang 2 melalui bandara di Madinah.

"Jadi ini yang kita jaga betul. Karena ternyata dalam beberapa hal, fasilitas di dalam bandara Jeddah tidak semua sama dengan yang di Madinah. Baik itu pengecekan, gudang untuk bagasi, cek akhir bagasi, itu agak lain-lain. itu kita antisipasi, kita siapkan tim," kata Hilman.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keterlambatan Pemulangan

Dia mengatakan, untuk pemulangan jemaah haji, tidak terlalu banyak masalah besar. Kecuali kalau ada keterlambatan maka ada konsekuensi ke jadwal pemberangkatan, masa tinggal jemaah di hotel, hingga konsumsi katering.

"Kami terus berkomunikasi tentang jadwal ini secara intensif dengan mitra kami, baik dari maskapai Saudi Airlines maupun Garuda, sebagai provider yang bekerjasama dengan Kemenag tahun ini," kata Hilman.

Mengenai delay pesawat, Hilman menegaskan pihak maskapai yang harus bertanggung jawab. Seperti keterlambatan jemaah di Jeddah beberapa waktu lalu, pihak Garuda yang menyediakan hotel hingga makanan.

"Kita ingin memastikan jadwal terkunci dengan baik. Kalau ada telat-telat teknis, beberapa menit saja, setengah jam," tandas Hilman.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.