Sukses

Mahfud MD: Musuh Rakyat Bukan Papua, Tapi KKB!

Insiden kembali terjadi di Bumi Cendrawasih. Teranyar, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom, mengaku telah menghabisi 10 nyawa dan 2 korban luka di Nduga, Papua, pada Sabtu (16/7).

Liputan6.com, Jakarta - Insiden kembali terjadi di Bumi Cendrawasih. Teranyar, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom, mengaku telah menghabisi 10 nyawa dan 2 korban luka di Nduga, Papua, pada Sabtu (16/7).

Menanggapi aksi itu, Menko Polhukam Mahfud Md memastikan pemerintah tidak pernah melakukan operasi militer di Papua. Selain itu, pemerintah juga tidak menggunakan senjata dalam operasinya, kecuali dalam keadaan untuk menjamin keamanan masyarakat.

“Pemerintah akan tegas memburu mereka yang menamakan diri KKB, musuh rakyat bukan Papua, tapi KKB yang identitasnya kita sudah ketahui,” tegas Mahfud saat rapat virtual bersama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Hotel Westin Jakarta, Kamis (21/7/2022).

Mahfud menegaskan, pemerintah tidak akan menindak warga sipil di Papua. Dia percaya, masyarakat Papua adalah kelompok yang beradab dan bukan diwakili oleh sosok-sosok KKB.

Mahfud menambahkan, pemerintah juga telah melakukan pendekatan dengan masyarakat Papua melalui jalan kesejahteraan dan operasi teritorial yang mengoptimalkan peran polri TNI dalam batas yang sudah diatur olej Undang-Undang Dasar.

“Lalu langkah-langkah lain juga menggunakan dialog, pemeintah berdasarkan hasil dialog sudah mendapatkan kebijakan yang sifatnya afirmasi, misal dana otsus. Kemudian di bidang politik pemerintah juga sudah memberi kebijakan afirmasi seperti mereka yang boleh menjadi kepala daerah harus orang asli papua (OAP), juga birokrasi nasional untuk memberi tempat terhadap OAP,” jelas Mahfud.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kondusif

Mahfud meyakini, situasi Papua terkini secara umum daam perspektif keamanan nasional yang kondusif.

Menurut dia, tindakan kriminal yang terjadi hanya di wilayah pegunungan tengah sepergi di Nduga dan Jaya Wijaya.

3 dari 3 halaman

Motif Politik

“Gangguan KKB itu dengan jumlah tertentu dan itu juga terjadi di luar Papua. Tapi di Papua, KKB ini menjadi isu karena motifnya motif politik dan keamanan karena bertujuan disintegrasi. Tapi kalau diliat dari skala kejahatan Papua is okay saja,” Mahfud menandasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.