Sukses

BPBD DKI Pastikan Banjir di Jakarta Telah Surut

Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) DKI memastikan, saat ini banjir di sejumlah wilayah Jakarta sudah surut. Hal itu terpantau dari laporan hari ini, pukul 03.00 WIB.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) DKI memastikan, saat ini banjir di sejumlah wilayah Jakarta sudah surut. Hal itu terpantau dari laporan hari ini, pukul 03.00 WIB. 

“Genangan saat ini sudah kering seluruhnya dengan ketinggian >40 cm,” tulis siaran pers BPBD DKI, Minggu (17/7/2022).

Meski sudah surut, kondisi genangan tersisa masih ditangani oleh BPBD, DSDA, Damkar, dan PPSU Kelurahan. Genangan ditargetkan akan surut dalam waktu cepat.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 111 rumah terendam banjir Jakarta dengan ketinggian air 30-50 cm. Kondisi ini disebabkan hujan deras sejak Jumat (15/7/2022) sore hingga Sabtu (16/7/2022) pagi. Kondisi itu menyebabkan 9 orang atau 2 kepala keluarga mengungsi ke rumah kerabat terdekat.

Berdasarkan laporan yang diterima oleh Pusat Pengendalian Operasi per 16 Juli 2022, terdapat 14 kecamatan terdampak banjir

Genangan yang merendam pemukiman warga terpantau di kawasan Kota Jakarta Selatan, antara lain Kecamatan Cilandak (Kelurahan Lebak Bulus dan Pondok Labu), Kecamatan Kebayoran Lama (Kelurahan Cipulir dan Pondok Pinang), Kecamatan Kebayoran Baru (Kelurahan Petogogan), dan Kecamatan Jagakarsa (Kelurahan Ciganjur, Srengseng Sawah, Cipedak dan Tanjung Barat).

Kemudian Kecamatan Mampang Prapatan (Kelurahan Bangka), Kecamatan Pesanggarahan (Kelurahan Ulujami), Kecamatan Pasar Minggu (Kelurahan Cilandak Timur dan Pejatem Timur) serta Kecamatan Pancoran (Kelurahan Rajawati).

Selanjutnya pada wilayah Kota Jakarta Barat, banjir merendam pemukiman warga di  Kecamatan Kebon Jeruk (Kelurahan Kedoya Utara), Kecamatan Cengkareng (Kelurahan Rawa Buaya), Kecamatan Kembangan (Kelurahan Joglo dan Kembangan Utara) serta Kecamatan Kalideres (Kelurahan Tegal Alur dan Kamal).

Sedangkan pada lokasi Kota Jakarta Timur, banjir merendam pemukiman warga di Kecamatan Kramat Jati (Kelurahan Cililitan, Cawang dan Balekambang) dan Kecamatan Jatinegara (Kelurahan Bidara Cina dan Kampung Melayu).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jakarta Masih Berpotensi Hujan, BNPB Minta Warga dan Pemda Siaga Banjir

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta pemerintah daerah (pemda) dan masyarakat DKI Jakarta untuk waspada serta siap siaga menghadapi ancaman banjir. Pasalnya, hujan diprediksi masih akan mengguyur beberapa wilayah di Jakarta hingga Senin, 18 Juli 2022.

"BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah setempat waspada dan siap siaga menghadapi bahaya banjir," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dikutip dari siaran pers, Sabtu (16/7/2022).

Dia menyampaikan bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada siang hingga sore hari untuk tanggal 16 dan 17 Juli 2022.

Selain itu, potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada sore hingga malam hari juga diprediksi terjadi pada tanggal 18 Juli 2022.

Abdul mengatakan berdasarkan kajian inaRisk, wilayah DKI Jakarta memiliki potensi bahaya banjir pada tingkat sedang hingga tinggi. Banjir diprediksi berdampak pada masing-masing 10 kecamatan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur serta delapan kecamatan di Jakarta Barat.

"Warga dapat memantau prakiraan cuaca melalui laman BMKG serta memeriksa potensi risiko dan bahaya di wilayah tempat tinggal melalui InaRISK sebagai langkah kesiapsiagaan," ujarnya.

Abdul mengimbau masyarakat dan pemda untuk melakukan mitigasi banjir dengan melakukan pembersihan sampah pada saluran air di kawasan pemukiman. Dia juga mengingatkan pemda untuk memberikan peringatan dini apabila hujan lebat mengguyur lebih dari satu jam.

"Jika curah hujan telah mengguyur wilayah lebih dari satu jam dengan intensitas tinggi serta terpantau peningkatan debit air, pemerintah daerah setempat dapat menginformasikan peringatan dini banjir melalui jaringan komunikasi kepada masyarakat serta melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman," tutur Abdul.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.